Tagihan listrik yang melonjak sering kali membuat banyak orang heran. Padahal, kalau ditelusuri lebih dalam, sebagian besar konsumsi energi berasal dari alat elektronik rumah tangga yang boros listrik. Mulai dari pendingin ruangan hingga peralatan dapur modern, penggunaan sehari-hari bisa menyumbang konsumsi daya yang signifikan.
Memahami perangkat mana saja yang paling banyak menyedot energi adalah langkah pertama untuk lebih bijak dalam penggunaan listrik. Artikel ini akan membahas secara rinci daftar peralatan elektronik boros listrik, alasan kenapa konsumsi energinya tinggi, serta tips praktis untuk menghemat tagihan tanpa mengurangi kenyamanan hidup.
1. Air Conditioner (AC)
Tidak bisa dipungkiri, AC adalah salah satu penyumbang konsumsi listrik terbesar di rumah.
- Alasan boros: AC bekerja terus-menerus menjaga suhu ruangan tetap stabil, apalagi jika digunakan di siang hari atau dengan kapasitas PK besar.
- Tips hemat: gunakan mode eco, bersihkan filter secara rutin, dan atur suhu di kisaran 24–26 derajat agar tidak memaksa mesin bekerja lebih keras.
Baca Juga: 11 Pekerjaan Remote dari Rumah yang Cocok Bagi Ibu Rumah Tangga
2. Kulkas
Kulkas harus bekerja 24 jam penuh untuk menjaga makanan tetap segar.
- Alasan boros: karena tidak pernah dimatikan, kulkas menyedot daya listrik sepanjang waktu. Kulkas dengan kapasitas besar jelas lebih banyak mengonsumsi energi.
- Tips hemat: jangan terlalu sering membuka pintu, pastikan karet pintu rapat, dan jangan memasukkan makanan panas langsung ke kulkas.
3. Mesin Cuci
Mesin cuci modern, apalagi yang dilengkapi fitur pengering, bisa menjadi salah satu perangkat yang memakan banyak energi.
- Alasan boros: penggunaan motor listrik besar dan elemen pemanas pada mode pengering.
- Tips hemat: gunakan mesin cuci hanya saat pakaian cukup banyak, hindari mode pengering, dan jemur pakaian di bawah sinar matahari.
4. Water Heater
Baik berbasis listrik maupun pemanas instan, water heater dikenal sangat boros.
- Alasan boros: elemen pemanas membutuhkan daya sangat besar dalam waktu singkat.
- Tips hemat: gunakan hanya saat diperlukan, atur suhu ke level sedang, atau beralih ke water heater tenaga surya.
Baca Juga: 12 Ide Jualan Online Modal Kecil untuk Pemula
5. Oven Listrik & Microwave
Peralatan dapur ini sering dipakai untuk memanggang dan memanaskan makanan.
- Alasan boros: oven dan microwave menggunakan elemen pemanas serta gelombang mikro dengan daya ratusan hingga ribuan watt.
- Tips hemat: gunakan oven hanya saat jumlah makanan cukup banyak, dan manfaatkan mode pemanasan bertahap.
6. Setrika
Meski ukurannya kecil, setrika termasuk alat elektronik rumah tangga yang boros listrik.
- Alasan boros: elemen pemanas pada setrika bekerja di suhu tinggi.
- Tips hemat: setrika pakaian sekaligus dalam jumlah banyak, dan gunakan mode otomatis yang mematikan pemanas saat suhu sudah cukup.
7. Pompa Air
Pompa air juga menyedot energi besar karena menggunakan motor listrik berdaya tinggi.
- Alasan boros: apalagi bila kondisi instalasi pipa kurang baik, pompa bisa bekerja lebih lama dari seharusnya.
- Tips hemat: gunakan tandon air agar pompa tidak sering menyala, serta lakukan servis berkala untuk memastikan pompa efisien.
8. Televisi LED & Perangkat Hiburan
Meskipun televisi modern lebih hemat dibanding CRT, penggunaan TV besar, sound system, dan perangkat hiburan lain tetap mengonsumsi energi besar.
- Alasan boros: layar besar dengan resolusi tinggi memerlukan daya lebih banyak.
- Tips hemat: atur brightness sesuai kebutuhan, gunakan mode hemat energi, dan biasakan mematikan perangkat jika tidak digunakan.
9. Komputer & Laptop
Komputer desktop khususnya, bisa menjadi perangkat boros listrik jika menyala seharian.
- Alasan boros: komponen seperti prosesor, GPU, dan monitor berdaya besar.
- Tips hemat: gunakan laptop untuk aktivitas ringan, aktifkan mode hemat daya, dan matikan perangkat bila tidak dipakai.
10. Rice Cooker
Peralatan dapur sederhana ini ternyata boros jika dibiarkan terus menyala pada mode “warm”.
- Alasan boros: mode penghangat membutuhkan daya konstan dalam waktu lama.
- Tips hemat: gunakan rice cooker hanya untuk memasak, lalu pindahkan nasi ke wadah tertutup.
Baca Juga: 25 Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing
Kesimpulan
Dari daftar di atas, jelas bahwa alat elektronik rumah tangga yang boros listrik umumnya adalah perangkat dengan elemen pemanas, pendingin, atau motor listrik besar. Namun, bukan berarti kita harus berhenti menggunakannya. Kuncinya ada pada penggunaan bijak, perawatan rutin, dan pemilihan perangkat hemat energi (berlabel SNI atau Energy Star).
Dengan memahami perangkat yang paling banyak menyedot listrik dan menerapkan langkah penghematan sederhana, tagihan bulanan bisa ditekan tanpa harus mengorbankan kenyamanan rumah.
Tagihan listrik saja sudah bikin pusing karena banyaknya alat elektronik rumah tangga yang boros listrik, jangan sampai ditambah biaya internet yang mahal. Itu sebabnya paket internet only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps jadi pilihan cerdas: cukup satu layanan, semua perangkat bisa online tanpa takut dompet terkuras. Jadi, energi hemat, kantong aman, dan aktivitas digital tetap ngebut.
FAQ tentang Alat Elektronik Rumah Tangga yang Boros Listrik
AC dan kulkas menempati posisi teratas karena bekerja terus-menerus sepanjang hari.
Atur suhu di kisaran 24–26 derajat, gunakan mode hemat energi, dan lakukan pembersihan filter rutin.
Ya, terutama jika dibiarkan menyala pada mode penghangat selama berjam-jam.
Keduanya sama-sama membutuhkan daya tinggi, tetapi oven listrik biasanya lebih boros karena waktu pemanasan lebih lama.
Ya, peralatan dengan sertifikasi hemat energi bisa menekan konsumsi listrik hingga 20–30% dibanding perangkat standar.