Dalam dunia pemasaran digital, efektivitas iklan sering kali diukur dengan satu metrik penting: ROAS. ROAS adalah singkatan dari Return on Advertising Spend, yang berarti pengembalian dari biaya iklan. Metrik ini digunakan untuk menilai seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan. Semakin tinggi ROAS, semakin efisien kampanye iklan yang dijalankan. ROAS bukan hanya sekadar angka, melainkan alat bantu penting bagi bisnis dalam mengambil keputusan pemasaran yang cerdas dan strategis.
Apa Itu ROAS ?
ROAS atau Return on Advertising Spend merupakan metrik penting dalam dunia pemasaran digital yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dihabiskan untuk iklan. Secara sederhana, ROAS menggambarkan seberapa efektif sebuah kampanye iklan dalam menghasilkan keuntungan. Misalnya, jika kamu mengeluarkan Rp1.000.000 untuk iklan dan menghasilkan Rp4.000.000 dari penjualan, maka ROAS kamu adalah 4:1 artinya, setiap satu rupiah yang dibelanjakan memberi kembali empat rupiah.
Nilai ROAS menjadi indikator apakah biaya yang dikeluarkan untuk iklan sebanding dengan hasil yang diperoleh. Karena itu, metrik ini sangat penting untuk membantu bisnis menilai keberhasilan kampanye iklan, menentukan strategi mana yang layak dipertahankan atau ditingkatkan, dan mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran secara keseluruhan. ROAS bukan hanya soal angka, tapi juga alat ukur efisiensi yang dapat menentukan arah kesuksesan strategi digital sebuah brand.
Baca Juga: Leads Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis
Fungsi ROAS dalam digital Advertising
ROAS (Return on Advertising Spend) berperan penting dalam strategi digital advertising. Berikut adalah beberapa fungsi utama ROAS:
1. Mengukur Efektivitas Iklan
ROAS membantu mengukur seberapa baik performa kampanye iklan dalam menghasilkan pendapatan. Jika ROAS tinggi, berarti iklan tersebut efektif.
Contoh: ROAS = 5 berarti setiap Rp1 iklan menghasilkan Rp5 pendapatan.
2. Menilai Keuntungan dari Iklan
ROAS memperlihatkan apakah kampanye iklan memberi keuntungan atau tidak. Ini sangat penting untuk memastikan anggaran iklan tidak terbuang sia-sia.
3. Membantu Pengambilan Keputusan Anggaran
Dengan melihat ROAS dari berbagai kampanye, kamu bisa:
- Mengalokasikan lebih banyak dana ke kampanye yang paling menguntungkan.
- Menghentikan iklan yang menghasilkan ROAS rendah.
4. Membandingkan Performa Antar Platform
ROAS memungkinkan bisnis untuk membandingkan efektivitas iklan di berbagai platform seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram, TikTok, dll.
5. Optimasi Strategi Marketing
ROAS menjadi indikator utama dalam:
- Menyesuaikan target audiens.
- Mengubah jenis konten iklan.
- Menentukan waktu tayang yang paling efektif.
6. Menunjukkan Nilai Investasi
ROAS membantu menjelaskan kepada stakeholder atau manajemen seberapa besar hasil dari investasi iklan, sebagai data konkret untuk evaluasi dan perencanaan.
Mengapa ROAS penting Untuk Bisnis?
ROAS (Return on Advertising Spend) sangat penting untuk bisnis, terutama yang menjalankan pemasaran digital. ROAS membantu memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan memberikan hasil yang maksimal. Berikut ini alasan utama mengapa ROAS penting:
1. Menentukan Keberhasilan Kampanye Iklan
ROAS memberi gambaran yang jelas apakah sebuah iklan menghasilkan pendapatan atau tidak. Tanpa metrik ini, bisnis hanya “berharap” iklan berhasil tanpa bukti nyata.
2. Mengelola Anggaran Secara Efisien
Dengan ROAS, bisnis dapat:
- Fokus pada iklan yang menguntungkan.
- Mengurangi atau menghentikan kampanye yang tidak efektif.
- Menghindari pemborosan biaya iklan.
3. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis
ROAS memberikan data akurat untuk:
- Merancang strategi pemasaran yang lebih baik.
- Memilih platform iklan yang paling efektif.
- Menentukan target pasar yang paling menguntungkan.
4. Mengukur Return on Investment (ROI) dari Iklan
ROAS secara langsung menunjukkan berapa banyak keuntungan yang diperoleh dari investasi iklan, yang sangat penting bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
5. Dasar Evaluasi dan Optimasi
Tanpa ROAS, bisnis sulit untuk:
- Mengetahui performa masing-masing kampanye.
- Melakukan optimasi konten, audiens, dan channel iklan.
6. Mendukung Skalabilitas Bisnis
Kampanye yang menunjukkan ROAS tinggi bisa:
- Dipertahankan.
- Diskalakan (diperbesar anggarannya).
- Diterapkan pada produk atau pasar lainnya.
Baca Juga: Brand Equity Adalah: Pengertian, Manfaat, Komponen
Cara Menghitung ROAS
Menghitung ROAS sangat mudah dan penting untuk mengetahui seberapa efektif iklan kamu dalam menghasilkan pendapatan.
Rumus ROAS:
ROAS = Pendapatan dari Iklan ÷ Biaya Iklan
Contoh Perhitungan:
Misalnya, kamu mengeluarkan Rp2.000.000 untuk menjalankan iklan, dan dari iklan tersebut kamu mendapatkan Rp8.000.000 dalam bentuk penjualan.
Maka:
ROAS = 8.000.000 ÷ 2.000.000 = 4
Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan untuk iklan menghasilkan Rp4 pendapatan.
Interpretasi ROAS:
- ROAS = 4 ➜ Artinya 1:4 atau setara dengan 400% pengembalian
- ROAS = 1 ➜ Impas (break even)
- ROAS < 1 ➜ Rugi, karena pendapatan lebih kecil dari biaya iklan
Tips Menghitung ROAS dengan Akurat:
- Gunakan data dari platform iklan seperti Google Ads, Meta Ads, TikTok Ads, Shopee Ads, dll.
- Pastikan hanya menghitung pendapatan yang benar-benar berasal dari iklan, bukan penjualan organik.
- Lakukan pelacakan per kampanye agar kamu bisa tahu mana yang paling efektif dan menguntungkan.
Contoh Perhitungan ROAS
Berikut adalah beberapa contoh kasus perhitungan ROAS secara sederhana:
Contoh Kasus 1: ROAS Tinggi (Iklan Efektif)
- Biaya Iklan: Rp1.000.000
- Pendapatan dari Iklan: Rp5.000.000
Perhitungan:
ROAS = 5.000.000 ÷ 1.000.000 = 5
Artinya:
Setiap Rp1 yang dikeluarkan untuk iklan menghasilkan Rp5. Ini menunjukkan bahwa iklan sangat efektif dan menguntungkan.
Contoh Kasus 2: ROAS Rendah (Iklan Kurang Efektif)
- Biaya Iklan: Rp3.000.000
- Pendapatan dari Iklan: Rp2.400.000
Perhitungan:
ROAS = 2.400.000 ÷ 3.000.000 = 0,8
Artinya:
Setiap Rp1 menghasilkan hanya Rp0,80. Iklan ini mengalami kerugian dan perlu dievaluasi atau dioptimalkan ulang.
Contoh Kasus 3: ROAS Impas (Break Even)
- Biaya Iklan: Rp2.000.000
- Pendapatan dari Iklan: Rp2.000.000
Perhitungan:
ROAS = 2.000.000 ÷ 2.000.000 = 1
Artinya:
Setiap Rp1 yang dibelanjakan menghasilkan Rp1. Artinya kamu tidak untung maupun rugi — posisi impas.
Interpretasi Umum ROAS:
- ROAS > 1 = Iklan menguntungkan
- ROAS = 1 = Impas (break even)
- ROAS < 1 = Iklan merugi
Baca Juga: Customer Retention Adalah: Pengertian, Manfaat, Kelebihan
Cara Meningkatkan ROAS (Return on Advertising Spend)
Agar iklanmu makin menguntungkan, kamu perlu memaksimalkan pendapatan dari iklan sekaligus menekan biaya yang tidak efektif. Berikut adalah beberapa strategi terbukti untuk meningkatkan ROAS:
1. Targetkan Audiens yang Tepat
Pastikan iklan ditayangkan kepada orang-orang yang paling berpotensi menjadi pembeli.
Gunakan strategi berikut:
- Segmentasi demografi (usia, jenis kelamin, lokasi)
- Minat dan perilaku pengguna
- Custom Audience dan Lookalike Audience (di platform seperti Facebook Ads, TikTok Ads, dll.)
2. Tingkatkan Kualitas Iklan
Iklan yang menarik akan menghasilkan lebih banyak klik dan konversi.
Tips:
- Gunakan visual profesional dan menarik
- Buat headline dan CTA (Call to Action) yang kuat dan jelas
- Fokus pada manfaat produk, bukan hanya fitur
3. Optimalkan Landing Page
Jika pengunjung sudah klik iklan tapi tidak beli, artinya ada masalah di halaman tujuan. Pastikan landing page:
- Cepat dimuat (loading < 3 detik)
- Mobile-friendly
- Memiliki informasi yang jelas (testimoni, harga, jaminan)
4. Gunakan A/B Testing
Uji berbagai elemen iklan untuk melihat mana yang paling efektif.
Hal yang bisa diuji:
- Gambar atau video
- Teks dan headline
- Target audiens dan waktu penayangan
5. Tampilkan Iklan di Waktu Terbaik
Manfaatkan data performa untuk menentukan jam dan hari dengan konversi tertinggi. Fokuskan anggaran di waktu tersebut.
6. Optimalkan Anggaran & Bidding
Hindari menghabiskan anggaran besar tanpa analisa.
Tips:
- Gunakan smart bidding (seperti Target ROAS atau CPA)
- Fokuskan budget ke kampanye yang sudah terbukti menguntungkan
7. Retargeting (Remarketing)
Tayangkan iklan kepada orang yang sudah pernah:
- Mengunjungi website
- Menambahkan produk ke keranjang
- Tidak menyelesaikan pembelian
Retargeting biasanya lebih murah dan konversinya lebih tinggi.
8. Gunakan UGC (User Generated Content)
Konten dari pelanggan seperti testimoni, ulasan, atau unboxing bisa meningkatkan kepercayaan dan efektivitas iklan secara signifikan.
Kesimpulan
ROAS (Return on Advertising Spend) adalah metrik penting dalam digital marketing yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengeluaran iklan dalam menghasilkan pendapatan.
Mau ROAS naik tajam tanpa harus boros kuota? Mulai dari 160 ribuan, kamu sudah bisa nikmati paket internet only dengan kecepatan hingga 1 Gbps. Cocok banget buat kamu yang serius ngiklan, ngelola campaign, dan ngulik performa iklan tanpa lag. Karena di dunia digital marketing, kecepatan bukan cuma soal internet, tapi juga soal hasil.