Apa itu SQLite? Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan – Apa itu SQLite? SQLite adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang ringan, cepat, dan mudah digunakan. RDMS ini bersifat open-source dan tanpa server, sehingga dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam berbagai aplikasi.
SQLite menjadi pilihan populer untuk aplikasi mobile, desktop, dan web karena ukurannya yang kecil dan kinerjanya yang tinggi. SQLite juga mudah dipelajari dan digunakan, sehingga ideal untuk pengembang pemula.
Berikut ION Network sudah merangkum menjadi sebuah artikel yang mudah di pahami dan singkat juga.
Table of Contents
Apa itu SQLite?
SQLite adalah sebuah sistem manajemen basis data (DBMS) relasional yang sederhana, ringan, dan bersifat transaksional yang tersimpan dalam sebuah file.
Sejarah Singkat SQLite
Berikut ini meruapakan sedikit pengenalan Sejarah Singkat dari SQLite:
- Awalnya Dikembangkan oleh D. Richard Hipp: SQLite dikembangkan oleh D. Richard Hipp pada pertengahan tahun 2000-an.
- Tujuan Awal: Tujuan awal pengembangan SQLite adalah untuk menyediakan sebuah basis data yang sederhana, mandiri, tanpa konfigurasi, dan mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi.
- Penggunaan yang Meluas: SQLite menjadi sangat populer karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat lunak desktop hingga perangkat seluler.
- Lisensi Domain Publik: SQLite dirilis di bawah lisensi domain publik, sehingga dapat digunakan secara bebas tanpa biaya.
Baca Juga: phpMyAdmin Adalah: Fungsi, Fitur, Cara Kerja
Fitur – Fitur SQLite
Dibawah ini bisa di jelaskan beberapa Fitur-Fitur Utama yang terdapat pada SQLite:
- Zero Configuration: SQLite tidak memerlukan konfigurasi server yang rumit. Cukup dengan menyertakan file database, Anda bisa langsung mulai menggunakan SQLite
- Transaksi ACID: SQLite mendukung transaksi ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), sehingga memastikan keandalan dan konsistensi data.
- Tidak Memerlukan Server: SQLite adalah basis data yang berbasis file, yang berarti tidak memerlukan proses server terpisah. Ini memudahkan penggunaan dalam aplikasi yang bersifat standalone atau perangkat yang memiliki keterbatasan sumber daya.
- Ringan dan Efisien: Karena ukurannya yang kecil dan kemampuannya untuk berjalan di dalam memori, SQLite cocok untuk perangkat yang memiliki keterbatasan sumber daya seperti perangkat seluler atau perangkat Internet of Things (IoT).
- Kompabilitas Antar-Platform: Basis data SQLite dapat dibagikan di antara berbagai platform tanpa perlu konversi data tambahan, karena format penyimpanan dan file database yang digunakan kompatibel di berbagai sistem operasi dan arsitektur.
- Dukungan untuk Bahasa SQL Standar: SQLite mendukung mayoritas perintah SQL standar, sehingga mudah diintegrasikan dengan aplikasi yang menggunakan SQL sebagai bahasa kueri.
- Dukungan untuk Database In-Memory: Selain menyimpan data dalam file, SQLite juga mendukung database in-memory yang memungkinkan manipulasi data secara cepat tanpa harus menulis ke disk.
Itu adalah gambaran singkat tentang SQLite, sistem basis data yang ringan dan serbaguna yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Baca Juga: MariaDB Adalah: Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan, Perbedaan
Cara Kerja SQLite
SQLite adalah basis data relasional yang berbasis file, yang berarti data disimpan dalam sebuah file tunggal. Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerja SQLite:
- Inisialisasi Koneksi: Aplikasi memulai koneksi ke file database SQLite.
- Eksekusi Perintah SQL: Aplikasi mengeksekusi perintah SQL seperti SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dll., untuk memanipulasi data.
- Penyimpanan Data: Data disimpan dalam file database SQLite.
- Pengambilan Data: Aplikasi mengambil data dari database sesuai dengan permintaan.
- Penutupan Koneksi: Setelah selesai, koneksi ke file database ditutup.
Kelebihan dan Kekurangan SQLite
Kelebihan dari SQLite
- Ringan dan Cepat: SQLite dirancang untuk menjadi ringan dan cepat, cocok untuk penggunaan pada perangkat dengan keterbatasan sumber daya.
- Tidak Memerlukan Konfigurasi Server: Tidak perlu mengkonfigurasi server terpisah, membuatnya mudah diimplementasikan dalam berbagai aplikasi.
- Transaksi ACID: Mendukung transaksi ACID untuk memastikan keandalan dan konsistensi data.
- Kompabilitas Antar-Platform: File basis data SQLite dapat digunakan di berbagai sistem operasi dan arsitektur tanpa perlu konversi tambahan.
- Dukungan untuk Database In-Memory: SQLite mendukung database in-memory untuk manipulasi data yang cepat.
- Open Source dan Domain Publik: SQLite tersedia di bawah lisensi domain publik, memungkinkan penggunaan dan distribusi secara bebas.
Kekurangan dari SQLite
- Skalabilitas Terbatas: Tidak cocok untuk aplikasi yang memerlukan skalabilitas horizontal atau menangani jumlah koneksi yang sangat besar secara bersamaan.
- Tidak Mendukung Beberapa Pengguna Secara Bersamaan: Tidak ideal untuk aplikasi yang memerlukan akses bersamaan dari banyak pengguna ke basis data yang sama.
- Keterbatasan Fungsi dan Ekstensi: SQLite memiliki fitur dasar SQL dan tidak sekuat DBMS yang lebih besar seperti MySQL atau PostgreSQL.
- Tidak Mendukung Remote Client-Server Access: Tidak seperti DBMS lainnya, SQLite tidak dirancang untuk akses jarak jauh melalui koneksi jaringan, sehingga tidak ideal untuk aplikasi yang memerlukan akses jarak jauh ke basis data.
Baca Juga: Microsoft SQL Server Adalah: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan
Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, SQLite tetap menjadi pilihan yang populer untuk aplikasi yang membutuhkan basis data yang sederhana, ringan, dan mandiri.