Menulis daftar pustaka adalah langkah penting dalam penulisan akademis dan penelitian. Daftar pustaka memberikan karakteristik berdasarkan sumber yang digunakan dan memudahkan pembaca untuk melacak informasi yang relevan. Dalam era digital ini, banyak informasi yang diperoleh dari internet, sehingga penting untuk mengetahui cara menulis daftar pustaka yang benar untuk sumber – sumber tersebut. Artikel ini akan membahas cara menulis daftar pustaka beserta contoh yang benar.
Table of Contents
Apa itu Daftar Pustaka?
Daftar pustaka adalah bagian dari sebuah karya tulis yang mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan oleh penulis dalam penulisannya. Biasanya terletak di akhir dokumen dan berfungsi untuk memberikan informasi lengkap tentang sumber-sumber yang dirujuk, sehingga pembaca dapat mengecek dan meneliti lebih lanjut jika diperlukan. Daftar pustaka juga membantu menjaga integritas akademik, menghindari plagiarisme.
Baca Juga: Cara Melihat Sandi Facebook yang Tersimpan di Google, Berikut Langkahnya!
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Cara menulis daftar pustaka dari internet memerlukan perhatian khusus untuk memastikan semua informasi yang relevan disertakan. Format penulisan bisa berbeda-beda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan, seperti APA, MLA, atau Chicago. Berikut adalah langkah-langkah umum dan elemen penting yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka untuk sumber dari internet:
1. Elemen Penting
- Penulis: Jika tidak ditemukan nama penulis, Anda dapat gunakan nama organisasi atau lembaga yang menerbitkan.
- Tahun terbit: Cantumkan tahun terbit artikel jurnal dan makalah biasanya tertera di header bagian atas.
- Judul artikel/halaman: Tulis judul lengkap seperti yang tertera pada sumber.
- Sumber atau Nama situs web: Tuliskan nama situs web secara lengkap.
- URL: Salin URL lengkap dari halaman yang Anda gunakan.
- Tanggal akses: Catat tanggal Anda mengakses sumber tersebut.
2. Gaya Penulisan
- APA (American Psychological Association): Gaya penulisan ini paling umum digunakan dalam bidang sosial, pendidikan, dan teknik.
- Format: [Penulis, A.A. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Situs Web. URL]
- Contoh: Sunaryo, A. (2023, April 15). Strategi pemasaran digital untuk UMKM. TechBiz Indonesia. https://www.techbizindonesia.com/strategi-pemasaran-digital-umkm
- MLA (Modern Language Association): Gaya penulisan yang sering digunakan dalam bidang humaniora.
- Format: [Penulis. Judul Artikel. Nama Situs Web, diterbitkan pada Tanggal, URL. Diakses pada Tanggal.]
- Contoh: Sunaryo, Andi. Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM. TechBiz Indonesia, 15 April 2023, https://www.techbizindonesia.com/strategi-pemasaran-digital-umkm. Diakses pada 3 September 2024.
- Chicago Manual of Style: Gaya penulisan yang fleksibel dan sering digunakan dalam berbagai bidang.
- Format: [Penulis, Nama. Judul Artikel. Nama Situs Web. Diterbitkan pada Tanggal. URL.]
- Contoh: Sunaryo, Andi. “Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM.” TechBiz Indonesia. Diterbitkan pada 15 April 2023. https://www.techbizindonesia.com/strategi-pemasaran-digital-umkm.
Baca Juga: Cara Screen Record di Laptop Widows 11, Begini caranya!
Contoh Daftar Pustaka Tanpa Penulis
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Pencegahan COVID-19. Kementerian Kesehatan RI. [URL yang tidak valid dihapus]. Diakses pada 15 Desember 2022.
Dengan mengikuti format yang tepat dan mencantumkan semua informasi yang diperlukan, Anda dapat memastikan bahwa daftar pustaka Anda sesuai dengan standar akademis dan memudahkan pembaca untuk melacak sumber yang Anda gunakan. Selalu pastikan untuk memeriksa panduan gaya penulisan spesifik yang relevan untuk disiplin ilmu atau institusi Anda, karena detail dapat bervariasi.