Cloud Nusantara 2025 Jadi Momentum ION Network Perkuat Kedaulatan Digital Indonesia

Cloud Nusantara

Jakarta, 25 April 2025 – Acara Cloud Nusantara 2025 yang digelar di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, menjadi saksi lahirnya komitmen baru dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Diselenggarakan oleh ION Network, acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi industri teknologi nasional, tetapi juga memperkenalkan secara resmi layanan cloud lokal terbaru, ION Cloud, kepada publik.

ION Network, yang kini telah masuk dalam 10 besar penyedia jaringan nasional versi Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), memperluas perannya dengan menghadirkan solusi cloud computing berbasis dalam negeri. Melalui ION Cloud, perusahaan ini ingin menjawab kebutuhan layanan cloud yang terjangkau, fleksibel, dan berkualitas, mulai dari segmen UMKM, startup, pelajar, profesional IT, hingga korporasi besar.

Chief Marketing Officer ION Network, Ricky Simanjuntak, dalam sambutannya mengatakan bahwa Cloud Nusantara lahir dari semangat untuk memberikan akses digital yang merata bagi semua kalangan. Ia menegaskan bahwa misi mereka bukan sekadar bersaing dengan pemain asing, tetapi hadir untuk memberikan pilihan lokal yang dapat diandalkan. Layanan ION Cloud sendiri menawarkan berbagai fitur unggulan seperti portal self-service, dukungan multi sistem operasi, dan harga kompetitif mulai dari Rp139.000 per bulan.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai asosiasi strategis. Ketua Umum APJATEL, Jerry Siregar, menyoroti pentingnya membangun infrastruktur digital nasional yang kuat. Menurutnya, dengan baru 30-40% wilayah Indonesia yang terjangkau jaringan fiber optic, kehadiran solusi cloud lokal seperti ION Cloud menjadi semakin krusial untuk mempercepat pemerataan digitalisasi, terlebih dalam mencapai target konektivitas nasional pada tahun 2029.

Baca Juga: ION Network Perkuat Kolaborasi Sebagai Mitra Telekomunikasi TNI AL di 2025

Sementara itu, Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, menekankan bahwa era perlindungan data pribadi membutuhkan ekosistem cloud lokal yang mampu menjaga keamanan data masyarakat Indonesia. Ia menyebutkan bahwa membangun cloud karya bangsa sendiri adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap sistem asing, sekaligus meningkatkan efisiensi ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, pakar IT Indonesia, Onno W. Purbo, turut menggarisbawahi pentingnya pengembangan talenta digital. Ia menyatakan bahwa kebutuhan akan tenaga ahli cloud terus meningkat, membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk mengambil bagian dalam revolusi industri digital. Onno juga mendorong institusi pendidikan untuk mengadopsi lebih banyak program pelatihan berbasis open course agar lebih banyak masyarakat bisa terlibat dan berkontribusi di sektor teknologi.

Cloud Nusantara 2025 bukan hanya sekadar seremoni peluncuran layanan baru, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem digital nasional yang mandiri dan berdaya saing. Dengan mempertemukan pelaku industri, akademisi, komunitas IT, hingga sektor pemerintah, acara ini memperlihatkan optimisme baru bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam urusan teknologi dan data.

Ricky Simanjuntak menutup acara dengan optimisme tinggi bahwa ini baru awal dari perjalanan panjang membangun kedaulatan digital Indonesia. Ia berharap, melalui kolaborasi yang semakin erat, Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi asing, melainkan juga pemain utama di ranah digital regional.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top