Perkembangan teknologi komunikasi terus melahirkan inovasi baru, salah satunya adalah eSIM. Meski masih tergolong baru di Indonesia, teknologi ini perlahan mulai digunakan di berbagai perangkat modern. Tapi sebenarnya, apa itu eSIM dan apa yang membedakannya dari kartu SIM biasa?
eSIM adalah singkatan dari embedded SIM, yaitu sebuah kartu SIM digital yang tertanam langsung di dalam perangkat. Berbeda dengan kartu SIM fisik yang perlu dimasukkan ke dalam slot khusus, eSIM tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa dilepas-pasang secara manual. Sebagai gantinya, semua proses aktivasi dilakukan secara digital melalui pemindaian QR code atau aplikasi dari operator seluler.
Keuntungan utama dari penggunaan eSIM adalah kemudahannya dalam berpindah operator tanpa harus mengganti kartu secara fisik. Pengguna hanya perlu menghapus atau mengganti profil eSIM di perangkat mereka untuk beralih ke layanan lain. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang sering bepergian ke luar negeri atau ingin menggunakan dua nomor dalam satu perangkat tanpa harus repot dengan dua kartu SIM fisik.
Selain itu, eSIM juga memungkinkan produsen perangkat untuk merancang produk yang lebih ringkas karena tidak memerlukan slot SIM fisik. Hal ini memberikan ruang lebih bagi komponen lain atau bahkan meningkatkan daya tahan terhadap air dan debu karena berkurangnya celah di perangkat.
Meski teknologinya canggih, tidak semua perangkat saat ini sudah mendukung eSIM. Umumnya, fitur ini baru tersedia di ponsel-ponsel flagship seperti iPhone seri XS ke atas, beberapa seri Samsung Galaxy seperti S20, S21, dan Z Flip, serta perangkat dari Google Pixel dan Huawei tertentu. Untuk mengetahui apakah perangkat Anda mendukung eSIM, Anda bisa mengeceknya melalui menu pengaturan atau menggunakan kode dial tertentu seperti *#06# untuk melihat apakah terdapat nomor EID (Embedded Identity Document) di perangkat.
Baca Juga: Cara Cek HP Support eSIM atau Tidak, Mudah untuk Android dan iPhone
Di Indonesia, beberapa operator seluler yang telah menyediakan layanan eSIM antara lain Telkomsel, Smartfren, dan Indosat. Masing-masing operator memiliki prosedur aktivasi tersendiri, namun pada umumnya prosesnya cukup sederhana. Pengguna hanya perlu datang ke gerai resmi atau mengakses layanan online untuk mendapatkan QR code aktivasi.
Walau saat ini adopsi eSIM masih terbatas, tren penggunaannya diprediksi akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya perangkat baru yang sudah mendukung teknologi ini, serta keinginan masyarakat untuk mendapatkan solusi komunikasi yang lebih praktis dan fleksibel.
Secara keseluruhan, eSIM adalah solusi masa depan dalam dunia telekomunikasi. Teknologi ini tidak hanya menyederhanakan proses aktivasi layanan seluler, tetapi juga mendukung inovasi desain perangkat yang lebih ramping dan tahan lama. Jadi, tak heran jika ke depannya eSIM akan menjadi standar baru, menggantikan kartu SIM fisik yang selama ini kita kenal.
Nikmati pengalaman digital tanpa batas dengan paket internet only mulai dari 160 ribuan aja, lengkap dengan kecepatan hingga 1 Gbps. Pas banget buat kamu yang sudah pakai teknologi eSIM. Tanpa kartu fisik, tanpa ribet, tinggal aktifkan eSIM di perangkatmu dan sambungkan langsung ke jaringan super cepat yang bikin streaming, gaming, sampai kerja remote jadi lebih lancar. Simpel, modern, dan efisien, seperti seharusnya internet masa kini.