Hacker adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis – Dalam kurun waktu beberapa akhir ini dunia maya di hebohkan dengan adanya perestasan sistem keamanan pada suatu program biasa di sebut dengan Hacker. Aksi dari pad hacker ini tentu dapat mengundang atensi masyarakat pada umumnya, dan mulai berhati-hati terhadap sistem keamanan program. Untuk lebih mendapat gambaran tentang hacker, mari kita ulas bersama di artikel ION Network berikut.
Table of Contents
Pengertian Hacker
Hacker adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem komputer, jaringan, dan perangkat lunak, dan menggunakan keterampilannya untuk mengeksplorasi, memodifikasi, atau mengeksploitasi sistem tersebut. Istilah ini memiliki konotasi yang berbeda tergantung pada konteksnya; bisa merujuk pada individu yang menggunakan keterampilannya untuk tujuan baik (white hat) atau untuk tujuan jahat (black hat).
Baca Juga: Cybercrime Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh
Sejarah Singkat Hacker
Sejarah hacker dimulai sejak awal perkembangan komputer dan jaringan komputer. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, istilah ini digunakan untuk merujuk pada sekelompok programmer dan insinyur komputer yang inovatif di MIT. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, istilah ini mulai digunakan untuk merujuk pada individu yang mengeksploitasi kelemahan sistem komputer. Seiring perkembangan teknologi, aktivitas hacking menjadi lebih kompleks dan luas, dengan berbagai tujuan dan motivasi.
Tujuan Hacker
Hacker memiliki berbagai tujuan, tergantung pada jenis dan motivasi mereka:
- White Hat: Melakukan pengujian keamanan dan membantu memperbaiki kerentanan untuk meningkatkan keamanan sistem.
- Black Hat: Mengeksploitasi kerentanan untuk keuntungan pribadi, seperti mencuri informasi pribadi, uang, atau menyebabkan kerusakan.
- Grey Hat: Beroperasi di antara white hat dan black hat, sering kali melanggar aturan hukum atau etika tetapi dengan niat untuk meningkatkan keamanan atau mendapatkan pengakuan.
- Hacktivist: Menggunakan keterampilan hacking untuk mendukung tujuan politik atau sosial.
Cara Kerja Hacker
Cara kerja hacker bervariasi berdasarkan tujuan dan pendekatan mereka, tetapi secara umum meliputi:
- Reconnaissance (Pengintaian): Mengumpulkan informasi tentang target.
- Scanning: Menganalisis target untuk menemukan kerentanan.
- Gaining Access: Memanfaatkan kerentanan untuk mendapatkan akses ke sistem.
- Maintaining Access: Memastikan akses berkelanjutan ke sistem yang telah dieksploitasi.
- Covering Tracks: Menyembunyikan jejak aktivitas untuk menghindari deteksi.
Baca Juga: Intrusion Prevention System Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Perbedaan
Jenis – Jenis Hacker
Berikut ini adalah jenis-jenis Hacker yang bisa kita wapadai:
- White Hat: Hacker etis yang membantu meningkatkan keamanan sistem.
- Black Hat: Hacker jahat yang mengeksploitasi sistem untuk tujuan ilegal.
- Grey Hat: Hacker yang beroperasi di antara etika white hat dan black hat.
- Script Kiddie: Individu yang menggunakan skrip atau program yang dibuat oleh hacker lain tanpa pemahaman mendalam.
- Hacktivist: Hacker dengan motivasi politik atau sosial.
- State-Sponsored: Hacker yang didukung oleh negara untuk melakukan spionase atau sabotase.
Serangan Hacker, Ada Apa Saja?
Tujuan para hacker ini adalah menyerang akan sistem keamanan data, dan apa saja yang di serang oleh para hacker ini:
- Phishing: Mencuri informasi dengan cara menipu korban.
- Malware: Menginfeksi sistem dengan perangkat lunak berbahaya.
- DDoS (Distributed Denial of Service): Membanjiri sistem dengan trafik untuk membuatnya tidak bisa diakses.
- SQL Injection: Mengeksploitasi kerentanan dalam basis data melalui input berbahaya.
- Man-in-the-Middle: Menyadap komunikasi antara dua pihak untuk mencuri data.
Baca Juga: Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal untuk HP Android dan iOS
Cara Melindungi Sistem dari Serangan Hacker
- Pembaruan Sistem: Selalu memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi untuk menutup kerentanan.
- Firewall: Menggunakan firewall untuk memantau dan mengontrol lalu lintas jaringan.
- Antivirus dan Anti-Malware: Menginstal dan memperbarui perangkat lunak keamanan.
- Enkripsi: Menggunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif.
- Pelatihan Keamanan: Melatih pengguna untuk mengenali dan menghindari serangan phishing dan teknik social engineering.
- Backup Data: Melakukan backup data secara rutin untuk meminimalkan kerugian jika terjadi serangan.
Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih siap menghadapi dan melindungi sistem dari ancaman hacker. Hacker adalah entitas yang berperan penting dalam dunia teknologi, baik sebagai ancaman maupun pelindung sistem. Memahami cara kerja, jenis-jenis, dan serangan yang mungkin dilakukan hacker, serta langkah-langkah perlindungan yang efektif, sangat penting untuk menjaga keamanan informasi dan sistem di era digital ini.