Jakarta, 9 Oktober 2024 – ION Network kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur jaringan dengan menandatangani tiga perjanjian kerja sama strategis. Hal ini disampaikan oleh CTO ION Network, Pak Daniel Simanjuntak, dalam acara rebranding perusahaan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi mereka. Pada kesempatan tersebut, Pak Daniel menegaskan bahwa kerja sama ini akan membawa dampak signifikan bagi pengembangan jaringan backbone ION Network, baik di level nasional maupun internasional.
Dalam diskusi yang lebih mendalam pada episode terbaru ION Podcast, Host Odi berbincang dengan Pak Hirdan, perwakilan dari Network Operation Center ION Network. Pak Hirdan menjelaskan lebih detail mengenai tiga perjanjian kerja sama tersebut, yang melibatkan beberapa mitra teknologi terkemuka.
Baca Juga: Pentingnya Internet Bagi Perusahaan (Edisi PT Indorama Ventures)
Kerja Sama untuk Penguatan Infrastruktur Backbone
Kerja sama pertama dilakukan dengan brand DWDM Ciena yang akan digunakan untuk upgrade kapasitas backbone ION Network melalui kabel sistem B2JS (Bangka–Batam–Jakarta–Singapura). Jalur ini nantinya akan menghubungkan Jakarta hingga Singapura, meningkatkan kapasitas backbone dari 1,8 Tera menjadi 3,6 Tera, yang merupakan peningkatan dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya.
Kerja sama kedua, dengan brand Raisecom, berfokus pada peningkatan kapasitas Ultimate Java Backbone (UJB) yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Jawa hingga Denpasar. Dengan dukungan dari teknologi DWDM, kapasitas UJB akan ditingkatkan dari 2,4 Tera menjadi 3 Tera.
Sementara itu, kerja sama ketiga, yaitu Triasmitra melibatkan Jayabaya Cable System, yang akan menjadi jalur submarine baru untuk memproteksi jalur backbone di wilayah Jawa dan Bali. Dengan kapasitas 2,5 Tera, Jayabaya Cable System akan melengkapi jalur existing dan memberikan proteksi tambahan untuk infrastruktur backbone yang sudah ada.
Dampak Peningkatan Infrastruktur Bagi Pelanggan
Menurut Pak Hirdan, peningkatan kapasitas infrastruktur ini akan membawa manfaat langsung bagi pelanggan, terutama dari sisi performa dan kestabilan jaringan. “Dari sisi customer, kapasitas backbone yang lebih besar akan memastikan konektivitas yang lebih stabil dan mengurangi risiko congested traffic. Selain itu, latensi juga akan berkurang karena jumlah hop pada jalur backbone kami menjadi lebih sedikit,” ungkapnya.
Selain itu, dengan peningkatan infrastruktur ini, ION Network siap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari sektor bisnis multinasional yang memerlukan koneksi internasional yang cepat dan stabil. Hal ini didukung dengan rencana pengembangan International Gateway ION Network yang saat ini berpusat di Singapura. Ke depan, ION Network akan mengeksplorasi opsi Gateway di Malaysia dan Thailand, memberikan lebih banyak alternatif jalur internasional bagi pelanggannya.
Baca Juga: Kunjungan Mabes TNI AU Cilangkap ke Ruang NOC ION Network
Rencana Jangka Panjang Pengembangan Infrastruktur ION Network
Pak Hirdan juga mengungkapkan bahwa ION Network memiliki rencana jangka panjang untuk terus mengembangkan jaringan submarine di Indonesia. Salah satu proyek besar yang akan dikembangkan adalah kabel sistem yang menghubungkan jalur Sumatra dengan Pulau Jawa. Proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2024, dengan target penyelesaian fase pertama jalur Timur dari Medan hingga Lampung.
“Proyek ini akan memperkuat jaringan di Sumatra yang selama ini sering menjadi pertanyaan dari pelanggan kami di sana. Kami akan memastikan bahwa pengembangan infrastruktur ini berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi pelanggan kami di Sumatra,” ujar Pak Hirdan.
Harapan ION Network untuk Masa Depan Digital Indonesia
Dengan adanya berbagai penguatan infrastruktur backbone ION Network atau yang bukan backbone berharap dapat berkontribusi dalam memperluas akses internet yang lebih merata di Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa internet dapat menjangkau seluruh pelosok negeri, termasuk daerah – daerah yang belum terlayani dengan baik. Pengembangan jalur backbone kami juga dilakukan di jalur – jalur non-umum yang memiliki potensi besar untuk berkembang,” kata Pak Hirdan.
Melalui penguatan infrastruktur ini, ION Network optimis dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu penyedia layanan internet terdepan di Indonesia, serta mendukung perkembangan digitalisasi nasional.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai perkembangan infrastruktur backbone ION Network. Semoga upaya ini dapat berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi seluruh pengguna layanan internet di Indonesia.
Baca Juga: Gathering ION Network “Super Team” 2024 Manjakan Peserta dengan Nuansa 90-an di Green Forest Bogor
Tonton selengkapnya di ION Network Youtube Channel atau alternatif melalui link dibawah ini.