Proses bisnis adalah salah satu elemen inti yang menentukan keberhasilan operasional suatu organisasi. Dengan memahami proses bisnis secara mendalam, perusahaan dapat menciptakan sistem kerja yang lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pertumbuhan secara berkelanjutan. Proses bisnis mencakup serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan, dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan maupun pemangku kepentingan lainnya.
Pengertian Proses Bisnis
Proses bisnis adalah serangkaian kegiatan atau tugas yang dilakukan secara terstruktur oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi. Setiap proses bisnis biasanya terdiri dari input, aktivitas, dan output yang dapat diukur dan dievaluasi. Dalam konteks yang lebih luas, proses bisnis tidak hanya berfokus pada aktivitas internal, tetapi juga melibatkan interaksi dengan pihak eksternal, seperti pelanggan dan pemasok.
Secara umum, proses bisnis diciptakan untuk mengatur alur kerja yang jelas, menghindari duplikasi tugas, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan nilai bagi perusahaan. Dengan adanya proses bisnis yang terdefinisi dengan baik, setiap individu dalam organisasi akan memiliki pemahaman yang sama tentang tanggung jawabnya, sehingga dapat meminimalkan risiko kesalahan dan meningkatkan koordinasi antar departemen.
Baca Juga: Contoh Proposal Bisnis Sederhana & Pemula
Fungsi Proses Bisnis
Berikut merupakan fungsi dalam proses bisnis:
- Membantu pihak SDM perusahaan untuk ngehandle permasalahan dan mencari solusi dalam proses berjalannya bisnis.
- Menjadi indikator bagi konsumen, agar para konsumen mengetahui waktu proses bisnis tersebut akan dimulai, diakhiri, atau berkelanjutan.
- Memberi tahu atau arahan kepada semua karyawan perusahaan terkait tugas dan perannya masing-masing untuk berkontribusi dalam perusahaan agar mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Manfaat Proses Bisnis
Setelah mengetahui proses bisnis, Anda juga perlu mengetahui manfaat dari proses bisnis:
- Anda dapat mengetahui berbagai situasi, kondisi, atau informasi terkait dari perusahaan.
- Fokus terhadap kebutuhan konsumen.
- Dapat mengidentifikasi berbagai peluang agar mampu menyesuaikan produk yang dimiliki dengan arus zaman.
- Mampu meningkatkan efektivitas kerja dengan efisien.
- Perusahaan mampu untuk responsif dalam setiap perubahan untuk menaikkan nilai kompetitif.
- Menjadi panduan untuk melakukan proyeksi bisnis dalam waktu jangka panjang.
Baca Juga: Etika Bisnis Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi
Jenis – Jenis Proses Bisnis
Proses bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan perannya dalam mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah beberapa jenis proses bisnis yang perlu dipahami:
1. Proses Inti (Primer)
Proses inti atau proses primer adalah aktivitas yang langsung berhubungan dengan penciptaan nilai bagi pelanggan. Proses ini mencakup produksi, penjualan, layanan pelanggan, serta aktivitas lain yang secara langsung memengaruhi kualitas produk atau layanan yang diberikan.
2. Proses Pendukung (Sekunder)
Proses pendukung atau proses sekunder adalah kegiatan yang mendukung proses inti, tetapi tidak secara langsung menciptakan nilai bagi pelanggan. Contohnya termasuk perekrutan karyawan, pengelolaan keuangan, dan pemeliharaan sistem teknologi informasi.
3. Proses Manajemen (Management Processes
Proses ini mencakup perencanaan strategis, pengawasan, evaluasi kinerja, dan pengelolaan risiko. Proses manajemen memastikan bahwa semua aktivitas dalam organisasi berjalan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.
Tahapan Proses Bisnis
Berikut adalah tahapan dalam pelaksanaan proses bisnis:
- Menganalisis Kegiatan: Tahap untuk proses dalam bisnis adalah dapat melakukan analisis tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk dapat di identifikasi dalam periode tertentu.
- Keputusan: Membuat atau mengambil keputusan adalah bagian dari tahapan proses bisnis. Hal ini biasanya berkaitan dengan penentuan biaya operasional, proses, serta pembagian peran agar beraktivitas dengan lancar.
- Implementasi: Tahapan pelaksaan yang mengacu pada implementasi strategi atau rencana yang di tahap sebelumnya sudah disusun, maka dengan itu, strategi yang dibuat tidak hanya menjadi sebuah wacana.
- Mengevaluasi: Aktivitas yang dilakukan berulang secara terus menerus dengan perbaikan berulang kali, tentu diperoleh dari adanya evaluasi, baik secara parsial maupun holistik. Hal yang dapat menjadi poin evaluasi salah satunya adalah kinerja karyawan, karena dengan itu perusahaan dapat menilai bagian yang perlu dievaluasi.
Baca Juga: Cara Klaim Bisnis di Google Maps dengan Mudah
Proses bisnis adalah fondasi yang menentukan keberhasilan operasional suatu organisasi. Dengan pemahaman yang baik tentang pengertian, fungsi, manfaat, dan tahapan, serta jenis-jenis proses bisnis perusahaan dapat menciptakan sistem yang lebih terintegrasi, responsif terhadap perubahan, serta mampu menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi konsumen. Implementasi proses bisnis yang baik akan membantu perusahaan mencapai efisiensi yang lebih tinggi, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan pada akhirnya, menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.