Apa itu Segmenting, Targeting, Positioning?

Apa itu Segmenting, Targeting, Positioning?

Segmenting, Targeting, Positioning (STP) adalah strategi pemasaran yang digunakan untuk memahami dan menjangkau pasar secara efektif. Dimulai dengan segmenting (membagi pasar berdasarkan karakteristik tertentu), dilanjutkan dengan targeting (memilih segmen yang paling potensial), dan diakhiri dengan positioning (menentukan citra produk yang ingin ditanamkan di benak konsumen). Pendekatan ini membantu bisnis menyusun pesan yang lebih tepat sasaran dan meningkatkan peluang keberhasilan pemasaran.

Apa itu Segmenting, Targeting, dan Positioning?

Segmenting, Targeting, Positioning (STP) merupakan kerangka strategi pemasaran yang digunakan untuk memahami pasar secara lebih rinci dan menyusun pendekatan yang tepat terhadap konsumen. Ketiga elemen ini bekerja secara berurutan dan saling melengkapi dalam menyusun strategi yang efektif.

Segmenting (Segmentasi Pasar) adalah langkah awal dalam strategi STP. Proses ini melibatkan pembagian pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok konsumen yang memiliki karakteristik serupa. Segmentasi dilakukan agar perusahaan dapat lebih mudah memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku setiap kelompok konsumen, serta menyusun pendekatan yang relevan bagi masing-masing segmen. Beberapa dasar yang umum digunakan dalam segmentasi meliputi:

  • Demografis, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pendapatan.
  • Geografis, berdasarkan lokasi seperti kota, provinsi, atau negara.
  • Psikografis, mencakup gaya hidup, kepribadian, serta nilai-nilai yang dianut.
  • Perilaku, berdasarkan kebiasaan berbelanja, tingkat loyalitas terhadap merek, dan manfaat yang dicari dari sebuah produk atau layanan.

Setelah segmentasi dilakukan, tahap selanjutnya adalah Targeting (Penentuan Target Pasar). Pada tahap ini, perusahaan mengevaluasi setiap segmen yang telah diidentifikasi dan memilih satu atau lebih segmen yang paling sesuai atau menguntungkan untuk dijadikan target pasar. Strategi targeting yang digunakan bisa bervariasi, tergantung pada tujuan bisnis dan sumber daya yang dimiliki:

  • Mass marketing, menyasar seluruh pasar tanpa membedakan segmen.
  • Segmented marketing, menyasar beberapa segmen yang berbeda secara spesifik.
  • Niche marketing, fokus pada satu segmen kecil yang sangat khusus.
  • Micromarketing, menyasar kelompok yang sangat spesifik, bahkan hingga level individu atau wilayah tertentu.

Langkah terakhir dalam STP adalah Positioning (Penentuan Posisi Merek di Benak Konsumen). Positioning bertujuan menciptakan persepsi yang jelas, unik, dan menguntungkan tentang suatu produk atau merek di dalam pikiran konsumen, terutama dibandingkan dengan pesaing. Posisi merek yang kuat membantu konsumen mengingat dan memilih produk berdasarkan nilai atau citra yang ditawarkan.

Beberapa contoh positioning yang berhasil antara lain:

  • Volvo, yang dikenal sebagai produsen mobil dengan tingkat keamanan tinggi.
  • Apple, yang dikenal sebagai merek teknologi inovatif dengan kesan premium.

Secara ringkas, konsep STP dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • Segmenting: proses membagi pasar menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu.
  • Targeting: memilih segmen pasar yang akan dijadikan sasaran utama.
  • Positioning: menciptakan persepsi merek yang membedakan dari pesaing di benak konsumen.

Dengan memahami dan menerapkan STP secara tepat, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih fokus, efisien, dan mampu menjangkau audiens yang benar-benar relevan.

Baca Juga: Cross Selling Adalah: Pengertian, Manfaat, Perbedaan

Apa Hubungan Antara Segmenting, Targeting dan Positioning?

Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) memiliki hubungan yang erat dan berurutan dalam strategi pemasaran. Ketiganya membentuk alur logis yang dimulai dari memahami pasar, memilih siapa yang akan dilayani, hingga bagaimana merek ingin dikenang oleh konsumen.

  1. Segmenting adalah langkah awal yang membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, perilaku, atau gaya hidup. Tujuannya adalah untuk mengenali perbedaan kebutuhan dalam pasar yang luas.
  2. Targeting dilakukan setelah segmentasi, yaitu memilih satu atau beberapa segmen yang paling sesuai atau potensial untuk dijadikan sasaran pemasaran. Di sini, perusahaan menentukan kepada siapa produk atau jasa akan ditawarkan.
  3. Positioning adalah tahap akhir di mana perusahaan merancang cara untuk menempatkan produknya di benak konsumen dari segmen yang telah dipilih. Positioning berfungsi membangun citra dan keunikan produk agar berbeda dari pesaing.

Hubungannya: STP bekerja sebagai satu rangkaian proses strategis. Segmenting membantu mengidentifikasi peluang pasar, Targeting memfokuskan sumber daya pada segmen yang tepat, dan Positioning membentuk persepsi yang kuat di pikiran konsumen. Tanpa segmentasi yang jelas, penargetan bisa meleset; tanpa penargetan yang tepat, positioning jadi tidak efektif. Ketiganya harus berjalan selaras agar strategi pemasaran mencapai hasil maksimal.

Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning

Berikut penjelasan lengkap tentang Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) dalam pemasaran:

1. Strategi Segmenting (Segmentasi Pasar)

Strategi segmenting adalah cara atau metode yang digunakan perusahaan untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang memiliki karakteristik dan kebutuhan serupa. Tujuannya agar pemasaran bisa lebih fokus dan efektif.

Cara Segmentasi yang umum digunakan:

  • Segmentasi Demografis: berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan.
  • Segmentasi Geografis: berdasarkan lokasi, wilayah, iklim, kota, negara.
  • Segmentasi Psikografis: berdasarkan gaya hidup, kepribadian, nilai, sikap.
  • Segmentasi Perilaku: berdasarkan kebiasaan membeli, loyalitas, tingkat penggunaan, manfaat yang dicari.

2. Strategi Targeting (Penentuan Target Pasar)

Setelah pasar dibagi menjadi segmen-segmen, strategi targeting adalah proses memilih satu atau lebih segmen yang paling potensial dan menguntungkan untuk difokuskan sebagai sasaran pemasaran.

Jenis strategi targeting:

  • Undifferentiated Marketing (Mass Marketing): Menargetkan seluruh pasar tanpa membedakan segmen, menggunakan satu strategi pemasaran umum.
  • Differentiated Marketing (Segmented Marketing): Menargetkan beberapa segmen dengan produk atau strategi yang berbeda untuk tiap segmen.
  • Concentrated Marketing (Niche Marketing): Menargetkan satu segmen kecil dan spesifik dengan fokus penuh.
  • Micromarketing: Menargetkan kelompok sangat kecil atau bahkan individu (personalized marketing).

3. Strategi Positioning (Penentuan Posisi Produk)

Positioning adalah strategi untuk menentukan posisi produk atau merek di benak konsumen agar berbeda dan lebih unggul dibandingkan pesaing. Positioning dilakukan agar konsumen mengingat dan memilih produk berdasarkan citra tertentu yang perusahaan ciptakan.

Cara membangun positioning:

  • Menonjolkan keunggulan produk (misalnya kualitas, harga, fitur unik).
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan target pasar (misal produk ramah lingkungan untuk konsumen sadar lingkungan).
  • Menggunakan slogan, logo, atau citra merek yang mudah diingat.
  • Membangun asosiasi positif dengan nilai atau manfaat tertentu.

Contoh Penerapan Strategi STP:

Misalkan perusahaan menjual kopi:

  • Segmenting: Membagi pasar berdasarkan usia dan kebiasaan ngopi (remaja, dewasa, pecinta kopi spesialti).
  • Targeting: Memilih pecinta kopi spesialti usia 25-40 tahun yang suka kopi berkualitas tinggi.
  • Positioning: Memposisikan kopi sebagai produk premium yang dibuat dari biji kopi pilihan, dengan cita rasa eksklusif.

Baca Juga: Testimoni Artinya: Pengertian, Fungsi, Manfaat

Kesimpulan

Kesimpulannya, Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) adalah satu kesatuan strategi pemasaran yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Segmentasi membantu perusahaan memahami keragaman pasar, targeting memastikan sumber daya difokuskan pada segmen yang paling potensial, dan positioning membentuk citra merek yang kuat di benak konsumen. Dengan menerapkan STP secara tepat, perusahaan dapat menyusun strategi yang lebih efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pasar sasaran.

Seperti strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning yang bikin pesan pemasaran lebih tepat sasaran, koneksi internet kamu juga harus terfokus cepat, stabil, dan sesuai kebutuhan! Dengan paket internet only mulai 160 ribuan dan kecepatan hingga 1 Gbps, kamu bebas menargetkan kerja, hiburan, atau bisnis online tanpa gangguan, karena internet pintar tahu ke mana harus melaju.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top