Apa itu Advertiser? Cara Kerja, Tugas, Jenis

Apa itu Advertiser?

Apa itu Advertiser? Advertiser adalah pihak atau individu yang berperan sebagai pengiklan, yaitu mereka yang membayar atau mendanai suatu iklan agar produk, layanan, atau pesan mereka dapat dilihat oleh publik melalui berbagai media. Untuk lebih lengkapnya kami akan kami bahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.

Apa itu Advertiser?

Advertiser adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti “pengiklan”. Secara umum, advertiser adalah individu, perusahaan, atau organisasi yang membayar untuk menayangkan iklan guna mempromosikan produk, layanan, atau merek mereka kepada audiens tertentu.

Baca Juga: Firefox Tetap Dukung Pemblokir Iklan, Google Chrome Beralih ke Manifest V3

Cara Kerja Advertiser

Berikut penjelasan lengkap tentang cara kerja advertiser secara sederhana namun detail:

1. Menentukan Tujuan Iklan (Advertising Goals)

Sebelum membuat iklan, advertiser harus tahu tujuan utamanya. Tujuan ini bisa berupa:

  • Meningkatkan penjualan produk.
  • Membangun brand awareness (kesadaran merek).
  • Mengumpulkan leads atau data calon pelanggan.
  • Meningkatkan traffic website.
  • Memperkenalkan produk baru ke pasar.

2. Menentukan Target Audiens (Audience Targeting)

Advertiser harus tahu siapa yang ingin dituju oleh iklan tersebut, contohnya:

  • Berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi.
  • Minat dan hobi (misalnya: teknologi, fashion, gaming).
  • Perilaku online (misalnya: orang yang sering belanja online).

3. Memilih Platform Iklan (Advertising Platforms)

Setelah tahu siapa targetnya, advertiser memilih media atau platform yang paling efektif, contohnya:

  • Google Ads (muncul di hasil pencarian Google).
  • Facebook & Instagram Ads (muncul di feed, story).
  • YouTube Ads (iklan video sebelum/during konten).
  • TikTok Ads, Twitter Ads, LinkedIn Ads.
  • Iklan banner di website (via Google Display Network atau AdSense).

4. Membuat Konten Iklan (Creative Ads)

Advertiser menyiapkan materi iklan:

  • Gambar/foto, video, atau teks copywriting yang menarik.
  • Call-to-action (CTA), misalnya: “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, “Pelajari Lebih Lanjut”.

5. Menentukan Anggaran dan Bidding (Budget & Bidding)

Advertiser menetapkan:

  • Berapa banyak uang yang ingin dihabiskan (harian/bulanan).
  • Strategi bidding, misalnya:
    • Bayar per klik (CPC – Cost Per Click).
    • Bayar per 1000 tayangan (CPM – Cost Per Mille).
    • Bayar per aksi (CPA – Cost Per Action).

6. Menayangkan Iklan (Ad Placement & Launching)

Setelah semua siap, iklan mulai ditayangkan ke target audiens:

  • Iklan bisa muncul di feed, search result, video, atau banner di website.
  • Biasanya melalui algoritma iklan otomatis yang menyesuaikan dengan audiens yang relevan.

7. Menganalisis dan Mengoptimasi Iklan (Monitoring & Optimization)

Setelah iklan berjalan:

  • Advertiser memantau performanya: berapa orang yang klik, beli, daftar, dll.
  • Mengoptimalkan iklan: mengganti gambar/teks, menyesuaikan audiens, atau menaikkan/mengurangi anggaran.
  • Alat yang digunakan: Google Analytics, Facebook Pixel, TikTok Analytics, dll.

8. Evaluasi Hasil (Reporting & Learning)

Setelah kampanye selesai:

  • Menganalisis hasil akhir: apakah iklan mencapai target?
  • Belajar untuk kampanye iklan berikutnya agar lebih efektif.

Tugas Advertiser

Berikut penjelasan lengkap mengenai tugas-tugas advertiser yang perlu kamu tahu:

1. Merancang Strategi Iklan (Advertising Strategy)

  • Menentukan tujuan kampanye iklan: apakah untuk meningkatkan penjualan, membangun brand awareness, atau mengumpulkan leads.
  • Menentukan target pasar atau audiens yang sesuai (usia, lokasi, minat, perilaku).

2. Menentukan Platform dan Media Iklan

  • Memilih media/platform iklan yang paling efektif untuk audiens target, misalnya:
    • Google Ads (iklan pencarian).
    • Meta Ads (Facebook & Instagram).
    • YouTube Ads, TikTok Ads, Twitter Ads.
    • Website atau blog lewat Google Display Network (GDN).

3. Membuat Konten Iklan (Creative Content)

  • Membuat desain visual: gambar, video, atau ilustrasi.
  • Menulis copywriting iklan: teks promosi, headline, call-to-action (CTA) yang menarik perhatian.
  • Menyesuaikan konten dengan karakteristik platform (misalnya, iklan story di Instagram berbeda dengan iklan feed).

4. Menentukan dan Mengatur Anggaran Iklan (Budgeting)

  • Menentukan berapa besar biaya iklan yang akan dikeluarkan (harian, mingguan, bulanan).
  • Memilih model pembayaran iklan:
    • CPC (Cost Per Click) – bayar per klik.
    • CPM (Cost Per Mille) – bayar per 1000 tayangan.
    • CPA (Cost Per Action) – bayar per aksi, seperti pembelian.

5. Menayangkan dan Mengelola Iklan (Launching & Management)

  • Menjalankan kampanye iklan sesuai target audiens dan budget.
  • Mengelola iklan agar tayang di waktu dan tempat yang tepat.

6. Monitoring dan Analisis Kinerja Iklan (Monitoring & Analytics)

  • Memantau hasil iklan secara berkala menggunakan tools seperti:
    • Google Analytics.
    • Facebook Ads Manager.
    • TikTok Business Suite.
  • Melihat metrik penting seperti:
    • Jumlah klik (CTR).
    • Biaya per klik (CPC).
    • Konversi (penjualan, pendaftaran).

7. Mengoptimalkan Iklan (Optimization)

  • Melakukan perbaikan atau penyesuaian iklan jika performanya kurang bagus, seperti:
    • Mengubah desain atau teks iklan.
    • Menyesuaikan audiens target.
    • Mengatur ulang budget.

8. Melakukan Riset Pasar dan Kompetitor (Market Research)

  • Mempelajari tren pasar dan strategi kompetitor agar iklan lebih relevan dan efektif.
  • Menyesuaikan iklan dengan kebutuhan dan minat audiens saat ini.

9. Membuat Laporan dan Evaluasi Hasil (Reporting & Evaluation)

  • Membuat laporan hasil kampanye iklan untuk dianalisis.
  • Menilai apakah iklan mencapai tujuan.
  • Mempersiapkan strategi iklan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi.

Baca Juga: Iklan Komersial Adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri – Ciri

Jenis – Jenis Advertiser

Nah, Advertiser itu ada beberapa jenis, tergantung dari tujuan, skala bisnis, dan cara mereka beriklan. Berikut jenis-jenis advertiser yang penting untuk kamu tahu:

1. Advertiser Berdasarkan Tujuan Bisnis

Jenis AdvertiserPenjelasanContoh
Brand AdvertiserFokus membangun brand awareness (kesadaran merek) agar produk atau merek dikenal luas.Nike, Samsung, Aqua.
Direct Response AdvertiserFokus mendapatkan aksi langsung dari audiens seperti pembelian, pendaftaran, atau download.Toko online, Kursus online, Aplikasi.

2. Advertiser Berdasarkan Skala Bisnis

Jenis AdvertiserPenjelasanContoh
Small Business AdvertiserAdvertiser dari bisnis kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah). Fokus pada target pasar lokal atau niche.Warung kopi, toko baju lokal, jasa les privat.
Corporate AdvertiserAdvertiser dari perusahaan besar dengan anggaran besar untuk kampanye nasional/internasional.Unilever, Telkomsel, Tokopedia.
Startup AdvertiserBisnis baru yang menggunakan iklan untuk mengenalkan produk/jasa baru. Biasanya efisien dengan anggaran kecil.Startup fintech, aplikasi baru, SaaS.

3. Advertiser Berdasarkan Media Iklan

Jenis AdvertiserPenjelasanContoh Media
Digital AdvertiserFokus beriklan lewat media online.Google Ads, Facebook/Instagram Ads, YouTube Ads.
Traditional AdvertiserBeriklan lewat media tradisional.TV, radio, koran, majalah, billboard.
Hybrid AdvertiserMenggabungkan media online & offline untuk jangkauan lebih luas.Kampanye TV + Sosial Media.

4. Advertiser Berdasarkan Metode Pembayaran Iklan

Jenis AdvertiserPenjelasanContoh
CPC Advertiser (Cost Per Click)Bayar berdasarkan jumlah klik pada iklan.Iklan Google Search.
CPM Advertiser (Cost Per Mille/Thousand)Bayar berdasarkan 1000 tayangan iklan.Iklan display/banner di website.
CPA Advertiser (Cost Per Action)Bayar jika terjadi aksi spesifik (pembelian, pendaftaran).Affiliate marketing, iklan produk digital.

5. Advertiser Berdasarkan Model Bisnis

Jenis AdvertiserPenjelasanContoh
E-commerce AdvertiserFokus menjual produk/jasa lewat toko online.Shopee, Bukalapak, Zalora.
Service-Based AdvertiserMenjual jasa/layanan, bukan produk fisik.Jasa desain, konsultasi bisnis, kursus online.
Content/Media AdvertiserFokus promosi untuk meningkatkan pengunjung ke situs, blog, atau channel media.Portal berita, YouTuber, Blogger.

Kelebihan dan Kekurangan Advertiser

Yuk, langsung aja aku jelaskan kelebihan dan kekurangan advertiser secara lengkap dan mudah dipahami:

Kelebihan Advertiser

KelebihanPenjelasan
1. Meningkatkan Jangkauan PasarAdvertiser bisa menjangkau lebih banyak orang, bahkan sampai ke target pasar global lewat iklan digital.
2. Meningkatkan Brand Awareness (Kesadaran Merek)Membantu memperkenalkan merek/produk ke calon pelanggan yang belum mengenal.
3. Meningkatkan Penjualan dan KeuntunganStrategi iklan yang tepat bisa mendorong orang untuk membeli, sehingga meningkatkan omset.
4. Menargetkan Audiens Spesifik (Targeted Ads)Bisa menentukan siapa yang melihat iklan berdasarkan usia, lokasi, minat, perilaku, dll.
5. Fleksibel dan Mudah DikontrolAdvertiser bisa mengatur budget, durasi, dan konten iklan kapan saja, terutama di platform digital.
6. Analisa dan Pengukuran Kinerja Mudah (Measurable Results)Dengan tools seperti Google Analytics, Facebook Ads Manager, advertiser bisa melihat hasil iklan secara real-time (berapa yang klik, beli, daftar).
7. Membangun Hubungan dengan KonsumenIklan yang baik bisa membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan audiens.

 Kekurangan Advertiser

KekuranganPenjelasan
1. Biaya yang Bisa MahalIklan berkualitas tinggi atau iklan di media besar (TV, Google, YouTube) bisa membutuhkan anggaran besar, apalagi untuk jangka panjang.
2. Persaingan yang KetatBanyak advertiser lain yang juga memasang iklan, sehingga biaya per klik atau tayangan bisa menjadi mahal karena persaingan.
3. Risiko Tidak Tepat Sasaran (Iklan Tidak Efektif)Jika target audiens tidak dipilih dengan tepat, iklan bisa tidak menghasilkan penjualan, hanya buang uang.
4. Bisa Mengganggu Audiens (Iklan yang Mengganggu)Terlalu sering munculnya iklan (spamming) bisa mengganggu dan menurunkan citra merek.
5. Perlu Skill dan Pengetahuan KhususMembuat dan mengelola iklan efektif butuh pengetahuan tentang copywriting, desain, targeting, dan analisis data.
6. Tidak Menjamin Hasil InstanMeski iklan tayang, hasil seperti penjualan tidak selalu langsung terjadi, apalagi jika produk baru atau brand belum dikenal.
7. Bergantung pada Algoritma PlatformAlgoritma platform iklan (seperti Facebook/Google) sering berubah, sehingga strategi iklan harus terus diperbarui.

Perbedaan Advertiser dan Publisher

Banyak yang sering bingung soal perbedaan advertiser dan publisher, padahal keduanya berperan penting dalam dunia periklanan digital. Nah, biar jelas, ini dia penjelasan lengkapnya:

AspekAdvertiserPublisher
PengertianPihak yang membuat, mengelola, dan membayar iklan untuk mempromosikan produk, jasa, atau merek.Pihak yang menyediakan tempat atau ruang untuk menayangkan iklan milik advertiser.
Peran UtamaMengiklankan produk/jasa agar dikenal dan dibeli audiens.Menyediakan media/platform tempat iklan ditampilkan ke pengunjung.
TujuanMendapatkan pembeli, leads, atau meningkatkan brand awareness.Mendapatkan penghasilan dari menampilkan iklan.
ContohPerusahaan yang ingin beriklan: Nike, Samsung, Toko Online, UMKM.Website, blog, aplikasi, YouTube channel yang memasang iklan: Kompas.com, Detik.com, aplikasi game gratis.
Pendapatan/KeuntunganMengeluarkan uang untuk iklan demi promosi.Mendapatkan uang dari iklan yang tayang di media mereka.
HubunganMembeli ruang iklan dari publisher atau jaringan iklan.Menjual ruang iklan kepada advertiser melalui jaringan iklan.
Contoh PlatformGunakan: Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads.Gunakan: Google AdSense, Media.net, jaringan iklan lainnya.
Contoh Aktivitas– Membuat iklan visual dan teks. – Menentukan target audiens. – Menentukan anggaran iklan.– Menyediakan ruang iklan di website/app. – Menjaga traffic/pengunjung tetap tinggi. – Menyesuaikan format iklan.

Analogi Simpel: Advertiser = Orang yang pasang iklan.
Publisher = Orang yang sediakan papan iklan.

Baca Juga: Iklan Baris Adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri

Kesimpulan

Advertiser adalah individu, perusahaan, atau organisasi yang membayar untuk menayangkan iklan dengan tujuan mempromosikan produk, layanan, atau merek kepada audiens tertentu melalui berbagai media, seperti platform digital atau tradisional, dengan strategi yang meliputi penentuan tujuan iklan, target audiens, pembuatan konten, pengelolaan anggaran, pemantauan performa, dan evaluasi hasil untuk memastikan efektivitas kampanye.

Mau jadi advertiser sukses? Pastikan koneksi internetmu nggak lemot! Dengan paket internet only mulai 160 ribuan, kamu bisa dapetin kecepatan hingga 500 Mbps. Bikin riset, upload, dan promosi konten jadi makin lancar. Yuk, upgrade sekarang biar bisnis makin cuan!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top