Apa itu Bridge Dalam Jaringan Komputer?

Apa itu Bridge Dalam Jaringan Komputer

Bridge dalam jaringan komputer adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih segmen jaringan lokal (LAN) agar dapat bekerja seolah-olah merupakan satu jaringan tunggal. Bridge bekerja pada lapisan Data Link (Lapisan 2) dari model OSI dan menggunakan alamat MAC (Media Access Control) untuk memutuskan apakah data harus diteruskan ke segmen jaringan lain atau tidak.

Apa itu Bridge?

Bridge (jembatan) dalam konteks jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal (LAN) agar bisa berkomunikasi dan bekerja sebagai satu jaringan.

Sederhana, bridge berfungsi seperti “penjaga gerbang” yang menyaring dan meneruskan data hanya jika perlu, berdasarkan alamat MAC (alamat fisik perangkat). Tujuannya adalah untuk mengurangi lalu lintas data yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi jaringan.

Contoh Analogi:

Bayangkan dua ruangan (jaringan) yang dipisahkan oleh pintu (bridge). Pintu itu hanya terbuka jika seseorang dari satu ruangan memang perlu pergi ke ruangan lain. Jika tidak, pintu tetap tertutup. Ini menjaga agar tidak semua orang (data) bolak-balik sembarangan dan membuat keramaian (lalu lintas data tinggi).

Baca Juga: Mengenal Jenis – Jenis Kabel LAN dan Fungsinya dalam Jaringan Komputer

Fungsi Bridge

Berikut ini adalah beberapa poin dari Fungsi Utama Bridge:

  1. Menyaring Lalu Lintas Jaringan:
    Bridge memeriksa alamat MAC dari setiap frame data dan hanya meneruskan data ke segmen jaringan yang membutuhkannya, sehingga mengurangi lalu lintas yang tidak perlu.
  2. Menghubungkan Jaringan:
    Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan LAN yang menggunakan protokol yang sama (misalnya dua jaringan Ethernet).
  3. Meningkatkan Kinerja Jaringan:
    Dengan membagi jaringan menjadi beberapa segmen, bridge dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi komunikasi data.

Cara Kerja Bridge

Bridge memiliki tabel yang disebut MAC Address Table, yang berisi informasi tentang perangkat mana yang berada di segmen jaringan tertentu. Ketika menerima sebuah frame data:

  • Bridge memeriksa alamat MAC tujuan.
  • Jika alamat tersebut berada di segmen jaringan yang sama dengan pengirim, frame tidak diteruskan.
  • Jika alamat tujuan berada di segmen lain, bridge meneruskan frame ke segmen yang sesuai.

Jenis – Jenis Bridge

Berikut ini adalah beberapa Jenis-Jenis Bridge:

  1. Transparent Bridge: Paling umum digunakan, tidak terlihat oleh perangkat jaringan dan bekerja secara otomatis.
  2. Translational Bridge: Menghubungkan dua jaringan yang menggunakan protokol komunikasi berbeda (misalnya Ethernet dan Token Ring).
  3. Remote Bridge: Menghubungkan jaringan yang berjauhan menggunakan koneksi WAN.

Kelebihan dan Kekurangan Bridge

Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan dari Bridge dalam jaringan komputer:

Kelebihan Bridge

  1. Mengurangi Lalu Lintas Jaringan
    Bridge hanya meneruskan data yang memang perlu ke segmen lain, sehingga mengurangi kemacetan dan meningkatkan performa jaringan.
  2. Memperluas Jaringan
    Bisa menghubungkan dua atau lebih segmen jaringan sehingga jangkauan jaringan menjadi lebih luas tanpa harus menggunakan perangkat yang lebih kompleks.
  3. Transparan bagi Pengguna
    Bridge bekerja secara otomatis tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit dari pengguna.
  4. Meningkatkan Keamanan
    Dengan menyaring data berdasarkan alamat MAC, bridge dapat membantu membatasi lalu lintas yang tidak diinginkan di dalam jaringan.
  5. Biaya Lebih Murah
    Dibanding router, bridge biasanya lebih murah dan sederhana untuk menghubungkan segmen LAN.

Kekurangan Bridge

  1. Bekerja Hanya pada Lapisan Data Link
    Bridge hanya mengenali alamat MAC, sehingga tidak bisa melakukan routing atau pemisahan jaringan berdasarkan IP atau protokol lain.
  2. Tidak Efektif untuk Jaringan Besar
    Pada jaringan yang sangat besar, penggunaan bridge bisa menjadi kurang efisien dan menimbulkan bottleneck karena keterbatasan port dan kemampuan pengolahan data.
  3. Tidak Menangani Konflik IP
    Bridge tidak bisa mengelola masalah alamat IP atau subnetting, sehingga fungsinya lebih terbatas dibanding router.
  4. Potensi Loop Jaringan
    Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, bridge dapat menyebabkan loop jaringan yang mengakibatkan broadcast storm (ledakan lalu lintas data yang mengganggu).
  5. Kecepatan Terbatas
    Karena bridge bekerja pada lapisan data link dan biasanya punya port terbatas, kecepatan transfer data antar segmen jaringan bisa terbatas dibanding switch modern.

Baca Juga: Port Pada Jaringan Komputer Adalah: Jenis, Fungsi, Contoh

Kesimpulan

Bridge adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih segmen jaringan lokal (LAN) agar bisa berkomunikasi secara efisien. Bridge bekerja pada lapisan Data Link (Layer 2) dengan cara menyaring dan meneruskan data berdasarkan alamat MAC.

Layaknya bridge dalam jaringan komputer yang menghubungkan dua segmen agar komunikasi tetap lancar, internetmu juga butuh jembatan yang andal untuk koneksi tanpa putus pilih paket internet only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps, biar kerja, streaming, dan gaming nyambung terus tanpa hambatan!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top