Black Friday Adalah: Pengertian, Sejarah, Fakta Menarik

Black Friday Adalah

Black Friday adalah hari belanja dengan diskon besar-besaran yang biasanya terjadi sehari setelah Hari Thanksgiving di Amerika Serikat, yaitu pada hari Jumat keempat di bulan November. Black Friday menandai dimulainya musim belanja liburan akhir tahun, di mana banyak toko menawarkan promo besar, diskon menarik, dan penawaran spesial untuk menarik pelanggan.

Seiring waktu, Black Friday tidak hanya populer di AS, tetapi juga di berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Kini, selain di toko fisik, banyak platform e-commerce juga mengadakan promo Black Friday secara online, sering kali diperpanjang menjadi “Black Friday Weekend” atau bahkan digabung dengan Cyber Monday (hari belanja online yang jatuh pada hari Senin setelah Black Friday).

Apa itu Black Friday?

Black Friday adalah hari belanja besar-besaran yang biasanya jatuh pada hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat. Pada hari ini, banyak toko dan platform e-commerce menawarkan diskon besar-besaran, sehingga menjadi momen yang sangat dinantikan pemburu promo. Selain dikenal sebagai ajang belanja, istilah Black Friday juga memiliki makna historis, seperti menggambarkan peristiwa keuangan atau kejadian kelam di masa lalu.

Selain dikenal sebagai hari belanja dengan diskon besar, Black Friday juga memiliki makna lain dalam berbagai konteks, seperti dalam dunia keuangan saat krisis pasar emas AS pada 24 September 1869, dalam sejarah dengan peristiwa tragis seperti serangan polisi pada demonstrasi perempuan di Inggris tahun 1910 dan kejatuhan pasar saham 1929 yang memicu Depresi Besar, serta dalam budaya populer yang sering menggambarkan situasi kacau atau menyeramkan.

Baca Juga: Apa itu Kode Referral? Pengertian, Cara Kerja, Manfaat

Sejarah Singkat Black Friday

Sejarah Black Friday berawal dari berbagai peristiwa, namun yang paling terkenal berkaitan dengan belanja besar-besaran setelah Hari Thanksgiving di Amerika Serikat. Berikut adalah sejarah singkatnya:

1. Asal Usul Nama “Black Friday” dalam Konteks Keuangan (1869)

Pada 24 September 1869, dua spekulan, Jay Gould dan James Fisk, mencoba memanipulasi pasar emas AS. Namun, upaya mereka gagal, menyebabkan kejatuhan harga emas dan krisis ekonomi. Hari itu kemudian disebut sebagai “Black Friday” karena dampak buruknya pada pasar dan ekonomi.

2. Black Friday dan Lalu Lintas Kota Philadelphia (1950-an – 1960-an)

Di Philadelphia pada tahun 1950-an, polisi menggunakan istilah “Black Friday” untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi sehari setelah Thanksgiving. Saat itu, banyak orang berbondong-bondong datang ke kota untuk berbelanja dan menonton pertandingan sepak bola, menyebabkan kemacetan parah, meningkatnya tindak kriminal, dan beban kerja ekstra bagi polisi.

3. Black Friday dalam Dunia Ritel (1980-an – Sekarang)

Pada 1980-an, para pebisnis mulai menggunakan istilah “Black Friday” dalam konteks positif. Mereka menyebutnya sebagai hari di mana bisnis ritel “berubah dari merah ke hitam” dalam pembukuan keuangan.

  • “Merah” berarti rugi, sementara “hitam” berarti untung.
  • Karena volume belanja yang besar setelah Thanksgiving, banyak toko mengalami lonjakan keuntungan, sehingga hari ini dianggap menguntungkan bagi dunia bisnis.

4. Evolusi Black Friday hingga Era Digital

Black Friday mulai meraih popularitas yang semakin besar pada awal 2000-an. Pada masa itu, banyak toko fisik yang membuka pintu lebih awal dari jam operasional biasanya dan menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli. Tradisi belanja ini pun semakin berkembang seiring waktu. Memasuki era 2010-an, tren Black Friday mulai merambah ke platform online, terutama dengan hadirnya Cyber Monday. Sebuah ajang belanja online yang diadakan pada hari Senin setelah Black Friday, dengan tawaran diskon menarik di berbagai situs e-commerce.

Saat ini, Black Friday bukan lagi terbatas di Amerika Serikat, melainkan telah menjadi fenomena global. Di Indonesia, misalnya, banyak e-commerce besar turut serta mengadakan promo dan diskon besar-besaran, menjadikan momen ini semakin dinantikan oleh para pemburu diskon.

Fakta Menarik Black Friday

Berikut beberapa fakta menarik tentang Black Friday yang mungkin belum kamu tahu!

1. Asal Nama “Black Friday” Berubah Makna

Awalnya, istilah Black Friday digunakan untuk menggambarkan kekacauan lalu lintas di Philadelphia pada 1950-an, tetapi kemudian diubah oleh para pebisnis menjadi sesuatu yang lebih positif, yaitu hari di mana toko-toko beralih dari “rugi” (merah) ke “untung” (hitam) dalam pembukuan keuangan.

2. Hari Belanja Terbesar dalam Setahun

Black Friday sering dianggap sebagai hari belanja terbesar dalam setahun, dengan miliaran dolar dihabiskan oleh konsumen di seluruh dunia. Di AS saja, total penjualan Black Friday bisa mencapai lebih dari $9 miliar dalam satu hari!

3. Antrian Ekstrem dan Insiden Kekerasan

Karena diskon besar-besaran, banyak orang rela mengantri semalaman di depan toko. Bahkan, beberapa insiden seperti dorong-dorongan, perkelahian, hingga kecelakaan pernah terjadi akibat berebut barang diskon.

4. Cyber Monday: Saingan Black Friday

Karena semakin banyak orang yang memilih belanja online, muncul Cyber Monday pada hari Senin setelah Black Friday. Ini adalah hari khusus untuk diskon belanja online, terutama untuk produk teknologi dan fashion.

5. Black Friday Tidak Hanya di AS

Awalnya tradisi ini hanya di Amerika Serikat, tetapi sekarang banyak negara seperti Inggris, Kanada, Brasil, Jerman, bahkan Indonesia juga ikut merayakan dengan promo besar-besaran di toko dan e-commerce.

6. Produk Elektronik Paling Dicari

Setiap tahun, barang yang paling banyak diburu di Black Friday adalah gadget seperti TV, laptop, smartphone, dan konsol game. Diskon terbesar biasanya ada pada produk elektronik!

7. Beberapa Negara Melarang Black Friday

Meskipun populer, beberapa negara seperti Perancis dan Iran pernah mengkritik atau membatasi Black Friday karena alasan ekonomi dan sosial. Ada juga yang menganggapnya sebagai “konsumsi berlebihan” yang tidak baik bagi lingkungan.

Baca Juga: Iklan Komersial Adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri – Ciri

Kesimpulan

Black Friday adalah fenomena belanja global yang berawal di Amerika Serikat, dikenal dengan diskon besar-besaran yang diadakan sehari setelah Thanksgiving. Awalnya, istilah ini juga digunakan dalam berbagai konteks historis dan keuangan, seperti krisis emas tahun 1869 dan kekacauan lalu lintas di Philadelphia pada 1950-an. Seiring waktu, Black Friday berkembang menjadi tradisi belanja tahunan yang melibatkan toko fisik dan e-commerce, bahkan diperpanjang dengan Cyber Monday untuk belanja online. Kini, Black Friday dirayakan di banyak negara, termasuk Indonesia, dan menjadi momen yang sangat dinantikan para pemburu diskon.

Black Friday adalah momen berburu diskon terbesar, tapi siapa bilang cuma soal belanja barang? Yuk, rasakan sensasi kecepatan tanpa batas dengan paket internet only mulai 160 ribuan, kecepatan hingga 500 Mbps! Jangan cuma jadi penonton, jadilah yang tercepat menikmati koneksi stabil dan super ngebut!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top