Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan munculnya kata baru yang terdengar asing namun cepat populer: doksli. Banyak pengguna TikTok, Twitter (X), hingga Instagram yang menyelipkan istilah ini dalam unggahan mereka, menimbulkan rasa penasaran di kalangan warganet. Lalu, sebenarnya apa itu doksli dan mengapa kata ini bisa viral?
Arti Kata Doksli
Secara umum, doksli adalah bentuk plesetan dari kata “dokseli” atau “doksli/doxli” yang diyakini berasal dari pengucapan salah atau sengaja diplesetkan dari bahasa Inggris “dox” atau “doxing”. Dalam konteks aslinya, doxing berarti tindakan membocorkan informasi pribadi seseorang di internet tanpa izin.
Namun dalam pergeseran penggunaannya di media sosial Indonesia, doksli lebih sering dipakai sebagai istilah bercanda atau sarkastik, terutama dalam konteks drama, konflik, atau sindiran antar pengguna. Contoh pemakaian:
“Netizen udah siap doksli akun orang tua kamu kalau masih ribut kayak bocil.”
Dalam kalimat seperti itu, kata doksli dipakai untuk menyindir aksi impulsif yang berlebihan saat berselancar di dunia maya.
Asal Usul dan Popularitas
Kata viral ini pertama kali mencuat di komunitas-komunitas online seperti TikTok dan Twitter, digunakan dalam berbagai komentar atau meme yang bernada humor gelap. Penggunaannya yang nyeleneh dan lucu membuatnya cepat viral dan diadaptasi secara luas.
Meski belum ada sumber pasti siapa yang pertama kali menciptakan istilah ini, banyak yang menduga bahwa kata viral tersebut hanyalah hasil spontan dari tren bahasa gaul digital, di mana pengguna internet sering menciptakan variasi baru dari kata atau istilah lama untuk hiburan semata.
Baca Juga: Fenomena “Tung Tung Tung Sahur” di TikTok: Dari Tradisi Ramadhan hingga Anomali Viral
Mengapa Kata Doksli Viral?
Ada beberapa alasan mengapa kata doksli begitu cepat menyebar dan digunakan banyak orang:
- Unik dan Terdengar Lucu: Kombinasi bunyi yang tidak umum membuatnya mudah diingat dan sering dianggap lucu.
- Relevan dengan Fenomena Dunia Maya: Kata ini menyentil kebiasaan netizen yang mudah ‘gercep’ membongkar data orang lain saat terjadi perseteruan online.
- Cocok untuk Konten Satire: Digunakan sebagai bumbu dalam konten humor, meme, hingga komentar sarkastik.
Catatan Etika
Meskipun kata viral ini sering digunakan dalam konteks bercanda, penting untuk diingat bahwa tindakan doxing asal muasal dari kata ini adalah pelanggaran privasi yang serius. Membocorkan informasi pribadi orang lain tanpa izin dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan merugikan secara emosional maupun sosial.
Baca Juga: Mengenal Tren Italian Brainrot yang Viral di TikTok, Asal Usul dan Fenomena di Baliknya
Kesimpulan
Doksli bukan sekadar kata gaul, melainkan cerminan bagaimana budaya digital dan humor netizen Indonesia terus berkembang. Meski digunakan dalam konteks bercanda, penggunaannya tetap harus bijak agar tidak menyinggung atau menimbulkan dampak negatif. Jadi, sebelum ikut-ikutan pakai kata ini, pastikan kamu paham maknanya dan konteksnya, ya!
Zaman sekarang, jangan cuma takut kena doksli karena komentar pedas di medsos lebih bahaya kalau sinyalmu malah buffering pas lagi war opini! Biar aman, tenang, dan tetap eksis, pilih aja paket internet only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps. Karena dalam dunia digital yang serba cepat, internet lambat bisa lebih nyebelin daripada netizen julid!