Disk Operating System Adalah: Pengertian, Fungsi, Perintah

Disk Operating System Adalah

Kalau kamu pernah melihat layar hitam dengan kursor yang berkedip dan perintah seperti DIR atau COPY, itu adalah dunia Disk Operating System, atau yang akrab disingkat DOS. Di era awal PC, DOS adalah “otak” yang mengatur bagaimana komputer membaca disk, menyimpan file, dan menjalankan program. Banyak kebiasaan komputer modern lahir dari sana.

Apa relevansinya hari ini? Meski Windows, macOS, dan Linux sudah serba grafis, konsep-konsep yang diperkenalkan DOS tetap menjadi fondasi: sistem file, manajemen memori, struktur folder, hingga cara sebuah program diload dari penyimpanan. Memahami DOS membantu kamu melihat akar dari cara kerja komputer sekarang dan itu berguna, entah kamu mengelola sistem lawas, mempelajari sejarah komputasi, atau sekadar ingin paham “apa yang terjadi di balik klik”.

Apa itu Disk Operating System?

Secara sederhana, Disk Operating System adalah sistem operasi yang bergantung pada perangkat penyimpanan berbasis disk sebagai media sekunder, menyediakan sistem file dan mekanisme untuk memuat serta mengeksekusi program dari disk. Itulah mengapa namanya “disk operating system”. Dalam pengertian generik, banyak OS modern juga bergantung pada penyimpanan semacam ini, tapi istilah DOS biasanya merujuk pada keluarga OS berantarmuka teks yang populer di PC IBM kompatibel pada 1980–1990-an.

Di dunia PC, nama yang paling sering muncul adalah MS-DOS (produk Microsoft) dan IBM PC DOS (rilis IBM berbasis kode yang sama). Keduanya membentuk tulang punggung software PC pada awal 1980-an, sebelum antarmuka grafis mengambil alih panggung.

Disk Operating System adalah sistem operasi berbasis perintah teks yang mengelola file di disk, perangkat input/output, memori, dan menyediakan lingkungan untuk menjalankan aplikasi. Konsepnya sederhana, tapi dampaknya besar dari DOS mengajari komputer “berjalan” sebelum kita mengenalnya berlari dengan GUI.

Baca Juga: Hard Disk Adalah: Pengertian, Sejarah, Cara Kerja

Fungsi Disk Operating System

Mari kita bedah fungsi kunci DOS. Tujuannya bukan sekadar nostalgia, melainkan memahami pondasi yang masih terasa sampai sekarang.

  1. Manajemen File dan Direktori
    DOS menyediakan sistem file FAT, perintah untuk membuat, menyalin, memindahkan, mengganti nama, dan menghapus file/folder. Struktur hierarkis direktori yang kamu pakai hari ini diwarisi dari sini.
  2. Manajemen Perangkat I/O
    DOS menangani input dari keyboard, output ke layar, akses disk, dan perangkat lain melalui driver serta interrupt layanan BIOS/OS. Desain ini membentuk pola abstraksi perangkat yang tetap dipakai di OS modern (meski implementasinya jauh lebih maju).
  3. Memuat dan Menjalankan Program
    DOS memuat program .COM/.EXE ke memori, menyiapkan lingkungan (environment), lalu menyerahkan kontrol ke program. Mekanisme ini adalah nenek moyang proses eksekusi aplikasi di OS modern.
  4. Manajemen Memori Konvensional
    Keterbatasan 640 KB “conventional memory” di era MS-DOS memicu berbagai teknik optimasi seperti HMA/UMB dan load high pada versi yang lebih baru. Ini bukan sekadar trivia; itu contoh klasik bagaimana keterbatasan perangkat keras membentuk desain perangkat lunak.
  5. Skrip Otomatisasi
    Batch file (.BAT) memungkinkan serangkaian perintah berjalan otomatis. Inilah cikal bakal praktik otomatisasi dan DevOps masa kini—hanya saja dengan alat yang jauh lebih sederhana.
  6. Antarmuka “Shell” Berbasis Teks
    COMMAND.COM adalah shell bawaan, menafsirkan perintah pengguna. Konsep shell inilah yang di masa kini diteruskan ke CMD, PowerShell, Bash, Zsh, dan lainnya.

Perintah Disk Operating System

Berikut gambaran ringkas perintah penting yang sampai hari ini masih “terasa jejaknya” di command line modern. Jangan terlalu dihafal namun pahami fungsinya.

  • DIR
    Menampilkan daftar file dan folder pada direktori aktif. Mirip ls di Unix.
  • CD / CHDIR
    Berpindah direktori. Dasar navigasi di sistem file.
  • COPY dan XCOPY
    Menyalin file. XCOPY lebih kuat untuk struktur folder.
  • MOVE
    Memindahkan file/folder, atau mengganti nama di lokasi berbeda.
  • DEL / ERASE
    Menghapus file. Hati-hati: di DOS klasik tidak ada Recycle Bin.
  • REN / RENAME
    Mengganti nama file/folder.
  • MD / MKDIR dan RD / RMDIR
    Membuat dan menghapus direktori.
  • TYPE
    Menampilkan isi file teks ke layar, mirip cat di Unix.
  • ATTRIB
    Mengubah atribut file, misalnya Read-only, Hidden, System, Archive.
  • FORMAT
    Memformat disket atau partisi—menyiapkan sistem file. Gunakan dengan penuh kesadaran.
  • CHKDSK
    Memeriksa integritas sistem file dan informasi disk. Pendahulu scandisk/chkdsk modern.
  • EDIT
    Editor teks sederhana pada generasi MS-DOS yang lebih baru.

Secara umum, perintah DOS dibagi menjadi dua kategori:

  1. Perintah Internal
    Disimpan dan dimuat sebagai bagian dari shell (COMMAND.COM) sehingga selalu tersedia. Contoh: DIR, CD, COPY.
  2. Perintah Eksternal
    Tersedia sebagai file terpisah di disk, hanya bisa dipakai jika file programnya ada di PATH. Contoh: FORMAT.EXE, CHKDSK.EXE, XCOPY.EXE. Klasifikasi internal vs eksternal ini penting untuk memahami mengapa sebagian perintah tetap bisa jalan meski file utilitasnya hilang, sementara yang lain tidak.

Tips cepat untuk belajar: eksplor perintah dengan menambahkan /? di akhir. Banyak utilitas DOS menampilkan bantuan bawaan seperti ini sejak era DOS 5-an.

Baca Juga: Web Server Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi

Kelas – Kelas Disk Operating System

“DOS” itu sebuah keluarga besar. Berikut “kelas-kelas” pentingnya beserta konteks kenapa mereka relevan.

1. IBM PC DOS

Rilis DOS resmi IBM, berawal tahun 1981 bersamaan dengan IBM PC 5150. Pada praktiknya, PC DOS dan MS-DOS berbagi akar yang sama di awal, kemudian jalannya berpisah. Versi-versi besar seperti 3.x, 4.x, 5, dan 6.1 mencerminkan evolusi dukungan hardware (misalnya floppy 1,44 MB), networking, hingga optimasi memori. Statusnya kini tidak lagi didukung.

2. MS-DOS

Varian dari Microsoft yang menjadi standar de facto di era PC kompatibel. Istilah “MS-DOS” sering dipakai orang awam untuk menyebut seluruh keluarga DOS, padahal secara teknis ada varian lain. MS-DOS adalah pondasi banyak software 1980–awal 1990-an, dan menjadi lingkungan dasar sebelum Windows 95/98 menggabungkan DOS sebagai lapisan bootstrap.

3. DR-DOS

Alternatif kompetitif dari Digital Research (kemudian Novell, Caldera). DR-DOS terkenal efisien memori dan kaya fitur, kadang melampaui MS-DOS pada masanya. Persaingannya dengan Microsoft turut memunculkan episode hukum terkenal yang berujung penyelesaian pada 2000. Ini bagian menarik dari sejarah industri perangkat lunak.

4. FreeDOS

Penerus spirit DOS yang masih aktif dan open-source. Cocok untuk menjalankan game klasik, software bisnis lawas, perangkat tertanam, hingga kebutuhan edukasi. FreeDOS menjaga kompatibilitas dengan aplikasi MS-DOS dan tersedia gratis bagi siapa pun yang butuh DOS di PC modern, mesin virtual, atau emulator.

Konteks sejarahnya begini: pada 12 Agustus 1981, IBM merilis PC 5150 dan memilih DOS sebagai sistem operasi. Keputusan ini bersama strategi distribusi menjadi momen penting yang mendorong “IBM PC compatible” menjadi standar industri. Popularitas MS-DOS/PC DOS pun melejit.

Kenapa Disk Operating System tetap penting dipelajari?

  • Membaca akar desain OS modern
    Konsep shell, PATH, ekstensi file, struktur direktori, sistem file, semuanya mengakar di DOS.
  • Migrasi dan pemeliharaan sistem lama
    Banyak pabrik, mesin CNC, perangkat medis, hingga sistem POS jadul masih bergantung pada lingkungan DOS.
  • Keamanan dan forensik
    Paham DOS membantu membaca jejak lama di arsip digital dan media lama.
  • Mindset “low-level”
    Keterbatasan DOS memaksa efisiensi. Belajar dari sana mengasah cara berpikir sistem yang hemat sumber daya.

Praktik terbaik: cara menulis perintah dengan aman

  • Uji di direktori kerja yang aman.
  • Gunakan DIR dulu sebelum DEL atau MOVE.
  • Tambahkan opsi konfirmasi bila ada.
  • Simpan backup sebelum FORMAT atau operasi destruktif lain.
  • Dokumentasikan perintah dalam file .BAT agar bisa diulas dan diulang.

Baca Juga: 50+ Daftar Perintah CMD dan Fungsinya

Kesimpulan

Disk Operating System adalah fondasi bersejarah yang mengajarkan komputer cara berbicara dengan disk, file, dan program. Dari manajemen file sampai eksekusi aplikasi, dari perintah internal sampai utilitas eksternal, DOS membentuk kultur komputasi yang masih terasa efeknya hari ini. Untuk belajar sistem, paham arsitektur PC, atau sekadar menghidupkan software lawas, wawasan DOS tetap relevan. Dan jika kamu butuh “DOS yang masih bernapas” di tahun ini, FreeDOS memberi jalan legal dan gratis untuk mencobanya, baik di PC asli maupun di mesin virtual.

Internet Only mulai 160 ribuan, ngebut hingga 1 Gbps jadi kamu bisa unduh, streaming, dan kerja bareng setangkas era ketika kita ngetik DIR di Disk Operating System: sederhana, langsung, efektif. Bedanya, sekarang semua serba cepat; upload laporan, kirim file besar, atau jalankan VM dan emulator DOS tanpa jeda. Tidak ada bundling ribet, cuma koneksi stabil yang siap jadi “kernel” aktivitas harianmu. Naikkan kecepatan, turunkan distraksi pilih paket yang bikin kamu produktif sejak login pertama.

FAQ

Apa bedanya DOS generik dan MS-DOS/PC DOS?

Istilah “DOS” bisa bermakna generik (OS yang mengelola disk) atau spesifik (keluarga OS PC berbasis perintah). MS-DOS adalah produk Microsoft; PC DOS adalah rilis IBM berbasis kode yang sama pada generasi awal.

Apakah DOS masih dipakai?

Untuk desktop umum, tidak. Tetapi untuk sistem tertanam, retro-gaming, kompatibilitas aplikasi lawas, dan edukasi, DOS terutama FreeDOS masih berguna.

Apa contoh perintah internal vs eksternal?

Internal: DIR, CD, COPY (tersimpan di COMMAND.COM).
Eksternal: FORMAT, CHKDSK, XCOPY (butuh file utilitas .EXE/.COM terpisah).

Kenapa memori 640 KB sering disebut di DOS?

Karena arsitektur PC awal dan cara DOS bekerja membuat “conventional memory” efektifnya 640 KB untuk aplikasi. Optimalisasi kemudian hadir melalui HMA/UMB pada rilis lebih baru.

Kalau saya mau coba DOS sekarang, harus bagaimana?

Unduh dan pasang FreeDOS, lalu jalankan di mesin virtual seperti VirtualBox/VMware, atau di perangkat fisik lawas. Kompatibilitasnya sangat baik untuk program MS-DOS.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top