Pengertian VPN: Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan – Dalam era modern dan serba digital sekarang ini, komunikasi melalui jaringan internet sangat memegang peranan penting. Dan keamanan data kita sangat di perlukan untuk melindungi keamanan sistem terhadap gangguan otoritas yang tidak kita kenal, atau bisa di sebut dengan pengerusakan pada perlindungan sistem komputer terhdap Penggunaan yang tidak kita kenal untk mencoba memasuki kedalam sistem komputer kita. VPN atau kita menyebutnya Virtual Private Network adalah suatu cara untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan tertentu, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainya untuk melakukan transmisi data paket.
Dan sebelumnya kita sudah pernah bahas tentang IoT juga, kali ION Network akan bahas Pengertian VPN: Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan. Mari kita simak artikel di bawah ini.
Table of Contents
Pengertian VPN (Virtual Private Network)
VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah teknologi jaringan yang memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi yang aman dan terenkripsi ke jaringan lain melalui internet. VPN sering digunakan untuk mengakses situs web yang diblokir, melindungi aktivitas browsing dari pengintaian di jaringan publik, atau untuk menyambung ke jaringan kantor dari rumah atau lokasi lain.
Secara lebih teknis, VPN mengenkripsi data yang dikirim oleh pengguna sebelum meninggalkan perangkatnya dan mengirimkannya melalui server VPN. Dari sana, data tersebut didekripsi dan dikirim ke tujuan akhirnya di internet. Demikian juga, data yang diterima juga dienkripsi sebelum dikirim kembali ke pengguna melalui server VPN dan kemudian didekripsi ketika sampai ke perangkat pengguna.
VPN dapat diimplementasikan melalui software yang diinstal di komputer atau perangkat seluler, dan juga dapat diintegrasikan langsung ke dalam router, sehingga mengenkripsi lalu lintas dari semua perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut.
Fungsi VPN (Virtual Private Network)
VPN (Virtual Private Network) menyediakan berbagai fungsi penting, terutama dalam konteks keamanan data, privasi, dan aksesibilitas. Berikut ini beberapa fungsi utama dari VPN:
1. Pengamanan Koneksi Internet
VPN mengenkripsi koneksi internet Anda, yang meningkatkan keamanan data saat bertransit melalui jaringan internet yang mungkin tidak aman, seperti WiFi publik. Ini melindungi data Anda dari hacker.
2. Menyembunyikan Alamat IP
Saat menggunakan VPN, alamat IP asli Anda disembunyikan dan digantikan dengan alamat IP dari server VPN. Hal ini membantu dalam menjaga privasi Anda karena.
3. Mengakses Konten Terblokir
Dengan menghubungkan ke server di negara lain, VPN dapat mengatasi pembatasan geografis dan sensor.
4. Mengamankan Transfer Data Jarak Jauh
VPN sangat berguna untuk pekerjaan jarak jauh, memberikan karyawan akses yang aman ke jaringan dan sumber daya perusahaan dari lokasi yang jauh. Penting untuk menjaga integritas dan keamanan data korporat.
5. Mencegah Pelacakan dan Pengawasan
Menggunakan VPN membantu melindungi dari pelacakan oleh ISP, agen pemerintah, dan pihak ketiga lainnya.
6. Mengoptimalkan Kinerja Jaringan
Dalam beberapa kasus, VPN dapat membantu mengurangi latency dan meningkatkan kecepatan download, khususnya saat server VPN memiliki jalur koneksi yang lebih efisien ke sumber daya yang diakses.
7. Mendukung Penelitian dan Pengembangan
Para peneliti dan pengembang dapat menggunakan VPN untuk melihat bagaimana aplikasi atau website mereka berfungsi di berbagai lokasi geografis.
8. Bypass Throttling
ISP kadang-kadang memperlambat koneksi internet, VPN dapat menyembunyikan jenis data ini dari ISP, sehingga mengurangi kemungkinan throttling.
Fungsi-fungsi ini menjadikan VPN sebagai alat yang sangat berguna tidak hanya untuk individu yang mencari privasi dan keamanan online tambahan, tetapi juga untuk bisnis yang perlu memastikan integritas dan keamanan data mereka dalam lingkungan kerja yang semakin global dan terhubung.
Baca Juga: Internet of Things (IoT) Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja
Cara Kerja VPN
Ketika menggunakan VPN, jaringan internet akan bekerja melakukan tugasnya sebagai penyedia data seperti halnya kita berselasar menggunakan jalur khusus agar tidak langsung ke jaringan utama. Dimana nantinya server VPN akan mengamankan koneksi kita ke situs yang akan di akses. Cara kerja VPN cukup menarik dan melibatkan beberapa langkah teknis untuk memastikan keamanan dan privasi data:
1. Pembentukan Koneksi
Saat kamu mengaktifkan VPN, software VPN di perangkat kamu akan berkomunikasi dengan server VPN. Kamu memilih server VPN yang ingin kamu gunakan, yang bisa berada di negara yang sama dengan kamu atau di negara lain.
2. Pembuatan Terowongan Terenkripsi
Setelah perangkat menghubungi server VPN, sebuah terowongan terenkripsi dibuat antara perangkat kamu dan server tersebut.
3. Enkripsi Data
Semua data yang dikirim dari perangkat kamu ke server VPN akan dienkripsi, yang berarti bahwa data tersebut diubah menjadi kode yang tidak bisa dimengerti tanpa kunci dekripsi yang tepat.
4. Penanganan Data oleh Server VPN
Server VPN akan menerima data terenkripsi kamu, mendekripsinya, dan kemudian mengirimkan data tersebut ke tujuan akhirnya di internet. Misalnya, jika kamu ingin mengakses sebuah situs web, server VPN akan mengirim permintaan tersebut ke situs web.
5. Penerimaan Respons
Setelah server VPN menerima data dari internet (misalnya, data dari situs web yang kamu kunjungi), data tersebut akan kembali dienkripsi oleh server dan dikirim kembali ke perangkat kamu melalui terowongan terenkripsi.
6. Dekripsi dan Tampilan di Perangkat Kamu
Ketika data kembali ke perangkat kamu, VPN akan mendekripsinya sehingga kamu bisa melihat atau menggunakan data tersebut seperti biasa.
7. Koneksi Terputus
Setelah kamu selesai menggunakan VPN, kamu dapat memutuskan koneksi, dan terowongan terenkripsi akan ditutup.
Keamanan yang ditawarkan VPN sangat bergantung pada protokol enkripsi yang digunakan dan kebijakan server VPN, seperti apakah mereka menyimpan log data pengguna atau tidak. Selain itu, penggunaan VPN juga bisa mempengaruhi kecepatan koneksi internet karena proses enkripsi dan rute data melalui server VPN.
Jenis-Jenis VPN
VPN (Virtual Private Network) memiliki beberapa jenis yang berbeda, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik tergantung pada keamanan, kegunaan, dan konfigurasi jaringan. Berikut adalah beberapa jenis VPN yang paling umum:
1. VPN Berbasis Jaringan
Ini dapat dibagi lagi menjadi dua jenis utama:
Site-to-Site VPN
- Intranet based: Menghubungkan cabang-cabang perusahaan yang berbeda di lokasi yang berbeda seolah-olah mereka berada dalam satu jaringan lokal (LAN).
- Extranet based: Menghubungkan perusahaan dengan partner atau pemasoknya, memungkinkan mereka mengakses sumber daya tertentu tanpa mengintegrasikan jaringan secara penuh.
Remote Access VPN
Memberikan koneksi yang aman untuk pengguna individu ke jaringan perusahaan dari lokasi yang jauh. Pengguna terhubung ke jaringan perusahaan melalui internet seolah-olah mereka secara fisik terhubung ke jaringan tersebut.
2. VPN Berbasis Klien (Client-Based)
Pengguna menginstal aplikasi klien VPN pada perangkat mereka yang mengenkripsi dan mengirimkan data ke server VPN. Server kemudian mendekripsi data tersebut dan mengirimkannya ke tujuan yang sesuai. Layanan VPN komersial yang populer biasanya menggunakan pendekatan ini.
3. VPN Berbasis Perangkat Keras (Hardware-Based)
Menggunakan perangkat keras khusus yang mengelola enkripsi, autentikasi, dan fungsi VPN lainnya. Ini dapat menawarkan performa yang lebih stabil dan aman karena hardware didedikasikan untuk tugas-tugas tersebut, namun biasanya lebih mahal dan membutuhkan investasi lebih pada infrastruktur.
4. Protokol VPN
Ada berbagai protokol yang digunakan untuk mengatur koneksi VPN, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan:
- PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol): Mudah untuk diatur, namun tidak menawarkan keamanan yang kuat.
- L2TP/IPsec (Layer 2 Tunneling Protocol/Internet Protocol Security): Lebih aman daripada PPTP namun memerlukan lebih banyak pengaturan.
- OpenVPN: Protokol open-source yang menawarkan keamanan yang baik dan dapat dikonfigurasi untuk bekerja pada hampir semua jenis jaringan.
- SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol): Milik Microsoft, bekerja dengan baik dengan firewall dan router tanpa memerlukan banyak pengaturan tambahan.
- IKEv2 (Internet Key Exchange version 2): Sangat baik untuk perangkat mobile yang sering mengubah jaringan seperti berpindah dari data seluler ke Wi-Fi.
5. SSL/TLS VPN
Menggunakan protokol SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk menciptakan koneksi yang aman yang tidak memerlukan klien VPN khusus. Biasanya digunakan untuk memberikan akses ke aplikasi web tertentu.
Setiap jenis VPN ini memiliki kasus penggunaan yang optimal tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna atau organisasi, seperti keamanan data, kecepatan akses, kemudahan penggunaan, dan biaya.
Baca Juga: Apa itu Data Center? Jenis, Cara Kerja, Pentingya
Contoh Aplikasi VPN
Aplikasi VPN (Virtual Private Network) banyak digunakan untuk meningkatkan keamanan dan privasi saat berselancar di internet. Berikut ini beberapa contoh aplikasi VPN yang populer:
- NordVPN – Dikenal dengan keamanan yang kuat, banyak server, dan kecepatan yang baik.
- ExpressVPN – Menawarkan kecepatan tinggi, enkripsi kuat, dan mudah digunakan di berbagai platform.
- Surfshark – VPN yang relatif baru tetapi telah mendapatkan reputasi karena harga yang terjangkau dan fitur keamanan yang baik.
- CyberGhost – Memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan banyak server yang dapat dipilih.
- Private Internet Access (PIA) – Dikenal dengan komitmen pada privasi, PIA memiliki banyak pengguna karena konfigurasi yang fleksibel.
- ProtonVPN – Dikembangkan oleh tim yang sama yang membuat ProtonMail, VPN ini menekankan pada keamanan dan privasi.
- IPVanish – Menawarkan konektivitas yang baik dan opsi konfigurasi yang banyak untuk pengguna yang lebih teknis.
- Hotspot Shield – Terkenal dengan teknologi “Hydra VPN” yang mereka kembangkan untuk kecepatan dan keamanan.
- TunnelBear – Memiliki antarmuka yang sangat ramah pengguna dan sering digunakan oleh mereka yang baru menggunakan VPN
- VyprVPN – Memiliki protokol khusus yang disebut Chameleon yang membantu dalam menghindari pembatasan oleh penyedia jasa internet atau sensor negara.
Semua VPN ini menawarkan berbagai fitur yang menarik, seperti switch kill (yang memutuskan koneksi internet jika VPN terputus), perlindungan kebocoran IP, dan kebijakan tanpa pencatatan. Saat memilih VPN, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan khusus, kebijakan privasi, jumlah dan lokasi server, dan kecepatan koneksi.
Kelebihan dan Kekurangan dari VPN
Penggunaan VPN (Virtual Private Network) menawarkan sejumlah kelebihan serta membawa beberapa kekurangan. Berikut ini adalah rincian dari kelebihan dan kekurangan VPN:
Kelebihan yang di miliki VPN
1. Privasi dan Keamanan yang Meningkat
VPN mengenkripsi lalu lintas data Anda, yang membantu melindungi informasi pribadi dan sensitif dari penyadapan oleh pihak ketiga, seperti penyedia layanan internet atau hacker.
2. Akses Konten yang Dibatasi Geografis
VPN memungkinkan Anda untuk mengakses konten yang diblokir berdasarkan lokasi geografis dengan mengubah alamat IP Anda. Ini sangat berguna untuk streaming video dari layanan seperti Netflix, Hulu, atau BBC iPlayer dari negara lain.
3. Keamanan di Jaringan Wi-Fi Publik
Saat menggunakan Wi-Fi publik, VPN mengamankan koneksi Anda, yang mengurangi risiko pencurian data.
4. Menghindari Sensor dan Pembatasan
VPN dapat membantu pengguna mengakses situs web yang diblokir oleh pemerintah atau institusi tertentu, seperti di kampus atau di tempat kerja.
5. Mengurangi Jejak Digital
Dengan menggunakan VPN, aktivitas online Anda lebih sulit untuk dilacak kembali ke Anda, meningkatkan anonimitas Anda di internet.
Kekurangan yang di miliki VPN
1. Penurunan Kecepatan
Karena data harus dienkripsi dan dikirim melalui server VPN, seringkali terjadi penurunan kecepatan internet, yang dapat mempengaruhi streaming atau pengunduhan.
2. Biaya
Banyak VPN berkualitas tinggi memerlukan langganan berbayar. Penggunaan VPN gratis seringkali terbatas dan mungkin tidak menawarkan keamanan yang sama seperti layanan berbayar.
3. Kompleksitas dan Isu Kompatibilitas
Beberapa VPN mungkin sulit dikonfigurasi dan mungkin tidak kompatibel dengan semua jenis perangkat atau sistem operasi.
4. Risiko Keamanan
Tidak semua penyedia VPN dapat dipercaya. Beberapa mungkin menyimpan log aktivitas Anda atau menggunakan protokol yang tidak aman, yang bisa membahayakan data Anda.
5. Pembatasan VPN oleh Negara atau Layanan
Beberapa negara memiliki hukum yang ketat terhadap penggunaan VPN, dan beberapa layanan online memiliki teknologi deteksi VPN yang dapat memblokir pengguna yang terdeteksi menggunakan VPN.
Baca Juga: Apa itu Server: Pengertian, Fungsi, Jenis – Jenis
Kesimpulan
Dalam memilih dan menggunakan VPN, penting untuk mempertimbangkan provider VPN yang memiliki reputasi baik, kebijakan tanpa pencatatan (no-log policy), dan enkripsi yang kuat untuk memastikan tingkat keamanan yang paling optimal dan menghindari beberapa kekurangan ini.
Nah, itulah artikel Pengertian VPN: Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan. Semoga artikel ION Network ini bermanfaat untuk Anda semua dan jangan lupa di bagikan sosial media Anda, Terimakasih.