Perintah dasar linux adalah fondasi yang membuat Anda nyaman bekerja di terminal. Dengan menguasai perintah inti, pekerjaan harian seperti mengelola file, memantau sistem, hingga menginstal paket jadi cepat dan presisi.
Perintah dasar linux juga membantu Anda memahami cara sistem bekerja di balik antarmuka grafis. Begitu Anda tahu pola dan opsi penting, otomatisasi tugas lewat skrip jadi lebih mudah dan risiko salah klik bisa dihindari.
40 Perintah Dasar Linux
Di bawah ini ada empat puluh perintah yang sering dipakai. Setiap item memuat fungsi singkat dan satu contoh praktis. Jalankan di terminal sesuai hak akses Anda.
- ls
Fungsi melihat isi direktori, termasuk opsi untuk detail dan tersembunyi.
Contoh:ls -lah
- cd
Fungsi berpindah direktori kerja.
Contoh:cd /var/log
- pwd
Fungsi menampilkan direktori saat ini.
Contoh:pwd
- mkdir
Fungsi membuat direktori baru.
Contoh:mkdir proyek_baru
- rmdir
Fungsi menghapus direktori kosong.
Contoh:rmdir folder_kosong
- touch
Fungsi membuat file kosong atau memperbarui timestamp file.
Contoh:touch catatan.txt
- cp
Fungsi menyalin file atau direktori.
Contoh:cp sumber.txt backup/sumber.txt
- mv
Fungsi memindahkan atau mengganti nama file.
Contoh:mv laporan.txt laporan_final.txt
- rm
Fungsi menghapus file atau direktori dengan opsi rekursif. Hati hati saat memakai.
Contoh:rm -r folder_lama
- cat
Fungsi menampilkan isi file secara utuh ke layar.
Contoh:cat /etc/os-release
- less
Fungsi membaca file panjang per halaman, bisa cari dan gulir.
Contoh:less /var/log/syslog
- head
Fungsi menampilkan beberapa baris pertama file.
Contoh:head -n 20 data.csv
- tail
Fungsi menampilkan beberapa baris terakhir atau memantau log berjalan.
Contoh:tail -f /var/log/nginx/access.log
- nano
Fungsi menyunting teks sederhana di terminal.
Contoh:nano README.md
- vim
Fungsi penyunting teks kuat untuk pengguna mahir.
Contoh:vim config.ini
- echo
Fungsi mencetak teks atau variabel dan sering dipakai pada skrip.
Contoh:echo "Halo Linux"
- chmod
Fungsi mengatur izin file dan direktori.
Contoh:chmod 755 skrip.sh
- chown
Fungsi mengubah pemilik dan grup file.
Contoh:sudo chown user:group /srv/app
- df
Fungsi melihat penggunaan ruang disk per partisi.
Contoh:df -h
- du
Fungsi menghitung ukuran direktori atau file.
Contoh:du -sh /var/www
- free
Fungsi menampilkan penggunaan memori dan swap.
Contoh:free -h
- top
Fungsi memantau proses dan penggunaan sumber daya secara real time.
Contoh:top
- ps
Fungsi melihat daftar proses yang berjalan.
Contoh:ps aux | grep nginx
- kill
Fungsi mengakhiri proses berdasarkan PID.
Contoh:kill -9 1234
- grep
Fungsi mencari pola teks pada file atau output perintah lain.
Contoh:grep -i "error" /var/log/syslog
- find
Fungsi mencari file berdasarkan nama, ukuran, waktu, dan kriteria lain.
Contoh:find /home -name "*.jpg"
- locate
Fungsi mencari file lewat indeks basis data agar lebih cepat.
Contoh:locate hosts
- which
Fungsi menunjukkan path eksekusi sebuah perintah.
Contoh:which python3
- tar
Fungsi membuat atau mengekstrak arsip.
Contoh:tar -czf backup.tar.gz /etc
- zip
Fungsi mengompresi file menjadi arsip zip.
Contoh:zip arsip.zip laporan.docx foto.png
- unzip
Fungsi mengekstrak arsip zip.
Contoh:unzip arsip.zip -d keluaran
- gzip
Fungsi mengompresi file dengan format gzip.
Contoh:gzip log.txt
- ssh
Fungsi masuk jarak jauh ke server secara aman.
Contoh:ssh user@server.example.com
- scp
Fungsi menyalin file melalui SSH antar mesin.
Contoh:scp foto.png user@server:/home/user/
- apt
Fungsi mengelola paket pada turunan Debian dan Ubuntu.
Contoh:sudo apt update && sudo apt install htop
- systemctl
Fungsi mengelola layanan pada sistem berbasis systemd.
Contoh:sudo systemctl restart nginx
- journalctl
Fungsi membaca log systemd dengan filter waktu dan unit.
Contoh:journalctl -u nginx --since "today"
- ip
Fungsi melihat dan mengatur jaringan seperti alamat dan rute.
Contoh:ip addr show
- ping
Fungsi menguji konektivitas ke host lain.
Contoh:ping 8.8.8.8
- curl
Fungsi mengambil data dari URL untuk uji API dan unduhan cepat.
Contoh:curl -I https://example.com
Baca Juga: Sistem Operasi Linux Adalah: Pengertian, Sejarah, Fungsi
Kesimpulan
Menguasai perintah dasar linux membuat pekerjaan harian jauh lebih efisien. Anda bisa bernavigasi dengan cepat, mencari file secara presisi, memantau performa, mengelola paket, sampai mendiagnosis gangguan jaringan. Mulai dari ls dan cd untuk orientasi, grep dan find untuk pencarian, hingga systemctl dan journalctl untuk layanan, semuanya saling melengkapi. Latih diri dengan contoh yang relevan dengan pekerjaan Anda, lalu rangkai menjadi skrip agar tugas berulang selesai otomatis.
Belajar Perintah Dasar Linux jadi jauh lebih mudah kalau internet kencang dan stabil. Ambil paket wifi murah mulai dari 160 ribuan dengan langganan hingga 1 Gbps supaya update repo, unduh distro, akses dokumentasi, nonton tutorial, dan push project ke Git berjalan tanpa hambatan. Waktu belajar tidak habis menunggu loading, fokus Anda tetap di terminal. Siap level up skill dan produktivitas di rumah.
FAQ
Buat catatan singkat di rumah direktori lalu akses dengan cat atau less. Anda juga bisa menaruh alias untuk perintah favorit di berkas konfigurasi shell.
Gunakan saat perintah membutuhkan hak administratif seperti menginstal paket, mengubah kepemilikan, atau mengelola layanan. Pastikan Anda paham risikonya sebelum mengetik kata sandi.
Find menelusuri sistem file secara langsung sehingga akurat saat ini. Locate memakai basis data yang perlu diperbarui agar cepat, sehingga hasilnya bisa tertinggal jika indeks belum disinkronkan.
Gunakan journalctl dengan filter unit dan waktu. Untuk aplikasi yang menulis ke file log mandiri, pakai tail dengan opsi mengikuti agar perubahan terlihat langsung.
Perlu. Nano cocok untuk pemula karena antarmukanya mudah. Vim memberi kendali sangat cepat begitu Anda terbiasa. Pilih salah satu lalu pakai setiap hari agar lihai.