40 Perintah Dasar Linux Beserta Contoh dan Fungsinya

40 perintah dasar linux beserta contoh dan fungsinya

Perintah dasar linux adalah fondasi yang membuat Anda nyaman bekerja di terminal. Dengan menguasai perintah inti, pekerjaan harian seperti mengelola file, memantau sistem, hingga menginstal paket jadi cepat dan presisi.

Perintah dasar linux juga membantu Anda memahami cara sistem bekerja di balik antarmuka grafis. Begitu Anda tahu pola dan opsi penting, otomatisasi tugas lewat skrip jadi lebih mudah dan risiko salah klik bisa dihindari.

40 Perintah Dasar Linux

Di bawah ini ada empat puluh perintah yang sering dipakai. Setiap item memuat fungsi singkat dan satu contoh praktis. Jalankan di terminal sesuai hak akses Anda.

  1. ls
    Fungsi melihat isi direktori, termasuk opsi untuk detail dan tersembunyi.
    Contoh: ls -lah
  2. cd
    Fungsi berpindah direktori kerja.
    Contoh: cd /var/log
  3. pwd
    Fungsi menampilkan direktori saat ini.
    Contoh: pwd
  4. mkdir
    Fungsi membuat direktori baru.
    Contoh: mkdir proyek_baru
  5. rmdir
    Fungsi menghapus direktori kosong.
    Contoh: rmdir folder_kosong
  6. touch
    Fungsi membuat file kosong atau memperbarui timestamp file.
    Contoh: touch catatan.txt
  7. cp
    Fungsi menyalin file atau direktori.
    Contoh: cp sumber.txt backup/sumber.txt
  8. mv
    Fungsi memindahkan atau mengganti nama file.
    Contoh: mv laporan.txt laporan_final.txt
  9. rm
    Fungsi menghapus file atau direktori dengan opsi rekursif. Hati hati saat memakai.
    Contoh: rm -r folder_lama
  10. cat
    Fungsi menampilkan isi file secara utuh ke layar.
    Contoh: cat /etc/os-release
  11. less
    Fungsi membaca file panjang per halaman, bisa cari dan gulir.
    Contoh: less /var/log/syslog
  12. head
    Fungsi menampilkan beberapa baris pertama file.
    Contoh: head -n 20 data.csv
  13. tail
    Fungsi menampilkan beberapa baris terakhir atau memantau log berjalan.
    Contoh: tail -f /var/log/nginx/access.log
  14. nano
    Fungsi menyunting teks sederhana di terminal.
    Contoh: nano README.md
  15. vim
    Fungsi penyunting teks kuat untuk pengguna mahir.
    Contoh: vim config.ini
  16. echo
    Fungsi mencetak teks atau variabel dan sering dipakai pada skrip.
    Contoh: echo "Halo Linux"
  17. chmod
    Fungsi mengatur izin file dan direktori.
    Contoh: chmod 755 skrip.sh
  18. chown
    Fungsi mengubah pemilik dan grup file.
    Contoh: sudo chown user:group /srv/app
  19. df
    Fungsi melihat penggunaan ruang disk per partisi.
    Contoh: df -h
  20. du
    Fungsi menghitung ukuran direktori atau file.
    Contoh: du -sh /var/www
  21. free
    Fungsi menampilkan penggunaan memori dan swap.
    Contoh: free -h
  22. top
    Fungsi memantau proses dan penggunaan sumber daya secara real time.
    Contoh: top
  23. ps
    Fungsi melihat daftar proses yang berjalan.
    Contoh: ps aux | grep nginx
  24. kill
    Fungsi mengakhiri proses berdasarkan PID.
    Contoh: kill -9 1234
  25. grep
    Fungsi mencari pola teks pada file atau output perintah lain.
    Contoh: grep -i "error" /var/log/syslog
  26. find
    Fungsi mencari file berdasarkan nama, ukuran, waktu, dan kriteria lain.
    Contoh: find /home -name "*.jpg"
  27. locate
    Fungsi mencari file lewat indeks basis data agar lebih cepat.
    Contoh: locate hosts
  28. which
    Fungsi menunjukkan path eksekusi sebuah perintah.
    Contoh: which python3
  29. tar
    Fungsi membuat atau mengekstrak arsip.
    Contoh: tar -czf backup.tar.gz /etc
  30. zip
    Fungsi mengompresi file menjadi arsip zip.
    Contoh: zip arsip.zip laporan.docx foto.png
  31. unzip
    Fungsi mengekstrak arsip zip.
    Contoh: unzip arsip.zip -d keluaran
  32. gzip
    Fungsi mengompresi file dengan format gzip.
    Contoh: gzip log.txt
  33. ssh
    Fungsi masuk jarak jauh ke server secara aman.
    Contoh: ssh user@server.example.com
  34. scp
    Fungsi menyalin file melalui SSH antar mesin.
    Contoh: scp foto.png user@server:/home/user/
  35. apt
    Fungsi mengelola paket pada turunan Debian dan Ubuntu.
    Contoh: sudo apt update && sudo apt install htop
  36. systemctl
    Fungsi mengelola layanan pada sistem berbasis systemd.
    Contoh: sudo systemctl restart nginx
  37. journalctl
    Fungsi membaca log systemd dengan filter waktu dan unit.
    Contoh: journalctl -u nginx --since "today"
  38. ip
    Fungsi melihat dan mengatur jaringan seperti alamat dan rute.
    Contoh: ip addr show
  39. ping
    Fungsi menguji konektivitas ke host lain.
    Contoh: ping 8.8.8.8
  40. curl
    Fungsi mengambil data dari URL untuk uji API dan unduhan cepat.
    Contoh: curl -I https://example.com

Baca Juga: Sistem Operasi Linux Adalah: Pengertian, Sejarah, Fungsi

Kesimpulan

Menguasai perintah dasar linux membuat pekerjaan harian jauh lebih efisien. Anda bisa bernavigasi dengan cepat, mencari file secara presisi, memantau performa, mengelola paket, sampai mendiagnosis gangguan jaringan. Mulai dari ls dan cd untuk orientasi, grep dan find untuk pencarian, hingga systemctl dan journalctl untuk layanan, semuanya saling melengkapi. Latih diri dengan contoh yang relevan dengan pekerjaan Anda, lalu rangkai menjadi skrip agar tugas berulang selesai otomatis.

Belajar Perintah Dasar Linux jadi jauh lebih mudah kalau internet kencang dan stabil. Ambil paket wifi murah mulai dari 160 ribuan dengan langganan hingga 1 Gbps supaya update repo, unduh distro, akses dokumentasi, nonton tutorial, dan push project ke Git berjalan tanpa hambatan. Waktu belajar tidak habis menunggu loading, fokus Anda tetap di terminal. Siap level up skill dan produktivitas di rumah.

FAQ

Apa cara tercepat mengingat perintah penting?

Buat catatan singkat di rumah direktori lalu akses dengan cat atau less. Anda juga bisa menaruh alias untuk perintah favorit di berkas konfigurasi shell.

Kapan saya perlu sudo?

Gunakan saat perintah membutuhkan hak administratif seperti menginstal paket, mengubah kepemilikan, atau mengelola layanan. Pastikan Anda paham risikonya sebelum mengetik kata sandi.

Apa bedanya find dan locate?

Find menelusuri sistem file secara langsung sehingga akurat saat ini. Locate memakai basis data yang perlu diperbarui agar cepat, sehingga hasilnya bisa tertinggal jika indeks belum disinkronkan.

Bagaimana memantau log layanan?

Gunakan journalctl dengan filter unit dan waktu. Untuk aplikasi yang menulis ke file log mandiri, pakai tail dengan opsi mengikuti agar perubahan terlihat langsung.

Apakah perlu belajar editor terminal?

Perlu. Nano cocok untuk pemula karena antarmukanya mudah. Vim memberi kendali sangat cepat begitu Anda terbiasa. Pilih salah satu lalu pakai setiap hari agar lihai.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top