Latency adalah jeda waktu atau keterlambatan yang terjadi antara perintah yang dikirim dan respons yang diterima, terutama dalam jaringan komputer atau koneksi internet. Semakin rendah nilai latency, semakin cepat respons yang diterima, sehingga penting untuk memastikan pengalaman pengguna tetap lancar saat streaming, bermain game online, atau mengakses layanan digital real-time.
Apa itu Latency?
Latency adalah waktu jeda atau keterlambatan yang terjadi antara suatu aksi dan respons yang dihasilkan. Dalam konteks teknologi dan komunikasi, latency mengukur seberapa lama data atau sinyal berpindah dari satu titik ke titik lain. contoh sederhananya, seperti saat kamu klik tombol di situs web, latency adalah waktu yang dibutuhkan hingga halaman mulai merespons atau muncul.
Baca Juga: Apa itu Bridge Dalam Jaringan Komputer?
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Latency
Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi latency dalam sistem jaringan, komputer, dan komunikasi digital:
1. Jarak Fisik
Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima data (misalnya antara komputer dan server), semakin lama waktu tempuhnya, sehingga latency akan meningkat.
2. Jenis dan Kualitas Jaringan
- Fiber Optic lebih cepat dan stabil dibanding kabel tembaga atau wireless.
- Wi-Fi biasanya memiliki latency lebih tinggi dibandingkan koneksi LAN (kabel).
3. Kepadatan Jaringan (Traffic)
Jika jaringan sedang padat (banyak pengguna aktif), maka bisa terjadi kemacetan data, yang memperlambat pengiriman dan meningkatkan latency.
4. Routing dan Jumlah Hop
Setiap data harus melewati beberapa titik atau “hop” (router, switch, server). Semakin banyak hop, semakin besar kemungkinan latency meningkat.
5. Kualitas Perangkat Keras
- Router, modem, server, dan perangkat lainnya yang lambat atau tua bisa menyebabkan proses lebih lambat.
- Komputer/laptop yang overload juga dapat menambah latency.
6. Proses Enkripsi dan Keamanan
VPN, firewall, dan sistem enkripsi membutuhkan waktu untuk memproses data, yang bisa menambah latency.
7. Jenis Protokol Komunikasi
Beberapa protokol internet (seperti TCP) memerlukan lebih banyak komunikasi bolak-balik dibanding UDP, yang dapat menambah waktu tunda.
8. Pengolahan Data di Server
Server yang lambat merespons atau terlalu banyak beban bisa memperlambat pengiriman data kembali ke pengguna.
9. Cuaca atau Gangguan Fisik
Dalam koneksi nirkabel (Wi-Fi, satelit), hujan deras, kabut, atau interferensi gelombang radio dapat memengaruhi kualitas sinyal dan menambah latency.
Komponen Latency
Komponen latency adalah bagian-bagian penyusun dari total waktu tunda (latency) yang terjadi saat data berpindah dari sumber ke tujuan. Memahami komponen-komponen ini membantu kita mengetahui dari mana asal keterlambatan dan bagaimana cara menguranginya. Berikut adalah komponen utama latency:
1. Propagation Delay (Waktu Penyebaran)
- Adalah waktu yang dibutuhkan sinyal untuk melakukan perjalanan dari sumber ke tujuan.
- Dipengaruhi oleh: Jarak fisik dan kecepatan transmisi (seperti cahaya dalam serat optik).
- Contoh: Semakin jauh lokasi server dari pengguna, semakin besar propagation delay.
2. Transmission Delay (Waktu Transmisi)
- Adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan seluruh paket data ke media jaringan.
- Dipengaruhi oleh: Ukuran data dan bandwidth.
- Rumus dasar:
Transmission Delay = Ukuran Data / Bandwidth
3. Processing Delay (Waktu Pemrosesan)
- Waktu yang dibutuhkan perangkat (seperti router atau server) untuk memproses paket data.
- Dipengaruhi oleh: Performa CPU/server, sistem operasi, dan beban kerja.
- Contoh: Server yang sibuk atau lemah akan menambah waktu tunda ini.
4. Queuing Delay (Waktu Antrean)
- Waktu yang dihabiskan data dalam antrean menunggu diproses oleh perangkat jaringan (router, switch, server).
- Dipengaruhi oleh: Kepadatan lalu lintas jaringan atau beban pada perangkat.
- Contoh: Saat jam sibuk internet, banyak data antre di router, menyebabkan peningkatan delay.
5. Serialization Delay
- Waktu untuk mengubah data dari format digital menjadi bentuk sinyal agar bisa ditransmisikan.
- Biasanya sangat kecil tapi tetap menjadi bagian dari total latency.
6. Jitter (Variasi Waktu Tunda)
- Bukan komponen waktu secara langsung, tapi variasi latency dari waktu ke waktu.
- Penting dalam aplikasi real-time seperti video call atau game online.
Baca Juga: Mengenal Jenis – Jenis Kabel LAN dan Fungsinya dalam Jaringan Komputer
Kategori Latency
Berikut adalah kategori latency berdasarkan konteks dan jenis penggunaannya. Kategori ini membantu kita memahami di mana latency terjadi dan bagaimana dampaknya dalam berbagai bidang:
1. Network Latency (Latency Jaringan)
- Definisi: Waktu tunda saat data dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain melalui jaringan.
- Contoh: Koneksi internet lambat saat browsing atau video buffering.
- Penyebab: Jarak, routing, kepadatan jaringan, jenis koneksi (Wi-Fi vs fiber).
2. Disk Latency (Latency Penyimpanan)
- Definisi: Waktu yang dibutuhkan untuk membaca/menulis data dari/ke hard drive atau SSD.
- Contoh: Komputer lambat membuka file besar.
- Penyebab: Kecepatan disk (HDD lebih lambat dari SSD), fragmentasi file.
3. Application Latency (Latency Aplikasi)
- Definisi: Waktu yang dibutuhkan aplikasi untuk memproses permintaan pengguna.
- Contoh: Saat klik tombol “Login” di aplikasi tapi responnya lama.
- Penyebab: Kode program yang tidak efisien, server lambat, beban trafik tinggi.
4. Input Latency
- Definisi: Waktu antara input dari pengguna (seperti klik mouse/ketikan) dan reaksi sistem.
- Contoh: Saat mengetik tapi huruf muncul terlambat.
- Penyebab: Perangkat input, software, atau driver yang lambat.
5. Audio/Video Latency (Multimedia Latency)
- Definisi: Jeda antara suara/gambar direkam dan saat ditampilkan atau terdengar.
- Contoh: Suara tidak sinkron dengan mulut saat video call.
- Penyebab: Encoding/decoding lambat, kompresi, jaringan lambat.
6. Cloud Latency
- Definisi: Latency yang terjadi saat data dikirim atau diproses oleh layanan cloud (misalnya Google Cloud, AWS).
- Contoh: Aplikasi online lambat saat sinkronisasi data.
- Penyebab: Jarak ke server cloud, performa server cloud, koneksi internet.
7. Operational Latency
- Definisi: Latency yang disebabkan oleh proses bisnis atau keputusan manusia.
- Contoh: Waktu tunggu saat konfirmasi manual diperlukan dalam sistem layanan pelanggan.
Penyebab Latency
Penyebab latency adalah berbagai faktor yang menimbulkan jeda atau keterlambatan saat data dikirim, diproses, atau diterima dalam sistem komputer dan jaringan. Berikut adalah penyebab-penyebab utama latency, baik dari sisi teknis maupun lingkungan:
1. Jarak Fisik
- Semakin jauh jarak antara perangkat pengguna dan server (misalnya dari Indonesia ke Amerika), semakin lama data sampai.
- Ini menyebabkan propagation delay (waktu tempuh sinyal).
2. Jenis dan Kualitas Koneksi Jaringan
- Wi-Fi, jaringan seluler (4G/5G), atau satelit cenderung memiliki latency lebih tinggi dibandingkan kabel LAN atau fiber optik.
- Koneksi nirkabel juga rawan gangguan.
3. Kepadatan Lalu Lintas Jaringan (Network Congestion)
- Ketika terlalu banyak data melewati jaringan (misalnya saat jam sibuk), data bisa antre lebih lama.
- Ini menimbulkan queuing delay.
4. Performa Perangkat (Client dan Server)
- Perangkat yang lambat, penuh memori, atau overheat bisa menambah waktu pemrosesan.
- Server yang sibuk atau overload juga bisa memperlama respons.
5. Routing yang Tidak Efisien
- Jika jalur data yang dipilih melalui banyak hop (titik antarjaringan), maka latency meningkat.
- Misalnya data dari A ke B justru memutar ke C dulu karena konfigurasi jaringan.
6. Penggunaan VPN atau Firewall
- VPN mengenkripsi dan mendekripsi data, menambah langkah dalam proses pengiriman.
- Firewall menyaring lalu lintas, menambah waktu proses pemeriksaan data.
7. Pemrosesan Aplikasi dan Software
- Aplikasi dengan kode yang tidak efisien atau terlalu banyak plugin bisa memperlambat eksekusi.
- Misalnya loading halaman web yang berat atau lambat merespons input.
8. Gangguan Lingkungan
- Cuaca ekstrem, gangguan elektromagnetik, atau interferensi sinyal bisa mengganggu koneksi nirkabel.
- Ini sering terjadi pada jaringan satelit atau Wi-Fi jarak jauh.
9. Jenis Protokol Komunikasi
- Protokol seperti TCP membutuhkan lebih banyak konfirmasi (handshake), sedangkan UDP lebih cepat tapi tanpa jaminan pengiriman data utuh.
- TCP cocok untuk keamanan, UDP untuk kecepatan.
10. Komponen Jaringan yang Tidak Optimal
- Router, modem, switch, atau repeater yang sudah tua atau bermasalah bisa menyebabkan delay.
Baca Juga: Protokol Jaringan Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi
Cara Menghitung Latency
Menghitung latency berarti mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari titik A ke titik B. Ada beberapa metode tergantung konteksnya (jaringan, disk, aplikasi). Berikut penjelasan umum dan cara menghitungnya:
1. Cara Menghitung Latency Jaringan (Network Latency)
Rumus Dasar:
Latency (ms) = Waktu penerimaan – Waktu pengiriman
Contoh Manual:
Jika kamu mengirimkan data pada pukul 10:00:00.000 dan menerimanya kembali pada 10:00:00.150, maka:
Latency = 150 ms
Dengan Perintah ping (di komputer):
- Buka Command Prompt / Terminal.
- Ketik:
ping google.com
- Hasilnya akan menampilkan:
Reply from … time=25ms
Artinya latency ke server Google adalah 25 milidetik.
2. Cara Menghitung Latency Teoritis (Transmisi + Propagasi)
a. Transmission Delay
Transmission Delay = Ukuran Data / Bandwidth
- Ukuran data: dalam bit
- Bandwidth: dalam bit per second (bps)
b. Propagation Delay
Propagation Delay = Jarak / Kecepatan Sinyal
- Jarak: dalam meter
- Kecepatan sinyal: tergantung media (serat optik ± 2×10⁸ m/s)
Contoh Perhitungan Teoritis:
- Ukuran data: 1.000.000 bit (125 KB)
- Bandwidth: 10 Mbps → 10.000.000 bps
- Jarak: 3000 km = 3.000.000 meter
- Kecepatan sinyal: 2×10⁸ m/s
Transmission Delay:
= 1.000.000 / 10.000.000 = 0,1 detik = 100 ms
Propagation Delay:
= 3.000.000 / 200.000.000 = 0,015 detik = 15 ms
Total Latency (teoritis):
= 100 ms + 15 ms = 115 ms
3. Cara Menghitung Round Trip Time (RTT)
Latency sering juga diukur melalui RTT (waktu bolak-balik):
Latency (1 arah) = RTT / 2
Misalnya hasil ping menunjukkan:
Reply in 60 ms (RTT)
Maka latency satu arah ≈ 30 ms.
Cara Mengatasi aLtency
Mengatasi latency berarti mengurangi waktu tunda yang terjadi saat data dikirim atau diproses. Cara mengatasinya tergantung penyebab dan konteksnya, misalnya dalam jaringan internet, komputer, atau aplikasi. Berikut adalah cara-cara mengatasi latency berdasarkan kategori dan penyebabnya:
1. Cara Mengatasi Latency Jaringan (Internet atau LAN)
a. Gunakan Koneksi Kabel (LAN)
- LAN lebih stabil dan lebih cepat daripada Wi-Fi.
- Menghindari interferensi sinyal dan gangguan lingkungan.
b. Perpendek Jarak ke Server
- Pilih server lokal atau regional (misalnya server Indonesia, bukan AS).
- Gunakan layanan dengan Content Delivery Network (CDN) agar konten lebih dekat ke pengguna.
c. Gunakan Router Berkualitas
- Ganti router/modem yang sudah tua.
- Gunakan router dengan dukungan QoS (Quality of Service) untuk memprioritaskan traffic penting (misal video call/game).
d. Hindari Jam Sibuk Internet
- Pada jam padat, koneksi bisa lambat karena banyak pengguna.
- Lakukan aktivitas berat (upload/download) di luar jam sibuk.
e. Tutup Aplikasi Latar Belakang
- Torrent, update otomatis, atau aplikasi streaming bisa menyedot bandwidth.
2. Cara Mengatasi Latency pada Game Online
- Pilih server yang paling dekat dengan lokasi kamu.
- Gunakan mode gaming jika router memiliki fitur tersebut.
- Jangan bermain menggunakan jaringan publik (Wi-Fi umum).
- Cek aplikasi lain di latar belakang (Discord, streaming, dll).
3. Cara Mengatasi Latency pada Aplikasi atau Website
a. Optimalkan Kode dan Struktur Aplikasi
- Minimalkan pemanggilan API yang tidak perlu.
- Gunakan teknik seperti lazy loading dan caching.
b. Gunakan Server Berlokasi Dekat Pengguna
- Hosting di negara yang sama dengan mayoritas pengguna.
- Atau gunakan layanan cloud dengan CDN (seperti Cloudflare, AWS CloudFront).
c. Gunakan Protokol yang Cepat
- Misalnya gunakan HTTP/3 atau UDP untuk aplikasi real-time.
4. Cara Mengatasi Latency pada Jaringan Lokal (Kantor/Sekolah)
- Upgrade ke switch dan router gigabit.
- Atur topologi jaringan agar tidak saling bertabrakan (collision domain).
- Gunakan VLAN untuk memisahkan traffic penting (seperti VOIP, CCTV, dll).
5. Cara Mengatasi Latency karena Perangkat Lambat
- Upgrade hardware: tambah RAM, pakai SSD, atau ganti prosesor.
- Bersihkan sistem dari malware dan program latar belakang berat.
- Pastikan driver jaringan dan sistem operasi up-to-date.
Perbedaan Latency, Throughput, dan Bandwidth
Berikut penjelasan perbedaan antara Latency, Throughput, dan Bandwidth tiga istilah penting dalam dunia jaringan dan komunikasi data:
1. LATENCY (WAKTU TUNDA)
Waktu yang dibutuhkan data untuk pergi dari sumber ke tujuan.
Satuan
- Milidetik (ms)
Contoh
Kalau kamu klik link dan butuh 80 ms sebelum halaman mulai terbuka, itulah latency-nya.
Semakin Kecil, Semakin Baik
- Ideal untuk: video call, game online, live streaming.
2. THROUGHPUT (LAJU DATA EFEKTIF)
Jumlah data yang berhasil dikirim/diterima dalam waktu tertentu. Ini adalah kecepatan sebenarnya dari transfer data.
Satuan
- Mbps, MB/s, atau bit/detik
Contoh
Kalau kamu mengunduh file 100 MB dalam 20 detik, throughput kamu:
= 100 MB / 20 s = 5 MB/s = 40 Mbps
Dipengaruhi oleh:
- Bandwidth maksimum
- Latency
- Gangguan jaringan
3. BANDWIDTH (KAPASITAS MAKSIMAL)
Jumlah data maksimum yang bisa ditransfer dalam satu detik. Ini adalah kapasitas pipa data.
Satuan
- Mbps, Gbps, atau bit/detik
Contoh
Koneksi internet 100 Mbps berarti kamu bisa mentransfer data hingga 100 Mbps, tapi belum tentu akan tercapai.
Perbedaan Utama dalam Bentuk Tabel:
Aspek | Latency | Throughput | Bandwidth |
Arti | Waktu tunda | Kecepatan data aktual | Kapasitas maksimum transfer |
Satuan | Milidetik (ms) | Mbps / MBps | Mbps / Gbps |
Tujuan | Ukur respon | Ukur performa nyata | Ukur kapasitas jaringan |
Semakin… | Kecil lebih baik | Besar lebih baik | Besar lebih baik |
Ibarat Pipa | Jarak air menetes | Air yang benar-benar mengalir | Ukuran diameter pip |
Baca Juga: Port Pada Jaringan Komputer Adalah: Jenis, Fungsi, Contoh
Kesimpulan
Latency adalah ukuran keterlambatan waktu dalam proses transmisi data, yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan respons sistem, terutama dalam aktivitas online seperti gaming, video call, dan streaming. Semakin rendah latency, semakin responsif koneksi, sehingga penting untuk memilih jaringan dengan latency rendah demi pengalaman digital yang lebih optimal.
Latency itu ibarat jeda napas dalam percakapan kalau kelamaan, bikin salah paham. Sama halnya dengan internet: makin rendah latency, makin lancar game, streaming, dan video call tanpa ngadat. Makanya, pakai paket internet only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps, biar semua aktivitas online terasa real-time, tanpa jeda yang bikin emosi!