Remote Working Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis

Remote working atau kerja jarak jauh adalah suatu metode kerja di mana seorang individu dapat melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya dari lokasi selain kantor pusat atau tempat kerja utama, seperti di rumah, kafe, atau lokasi lain yang memungkinkan. Konsep ini sering disebut juga sebagai telecommuting atau work from home (WFH). Berikut ini sudah kami rangkum penjelasan mengenai Remote Working Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis.

Table of Contents

Pengertian Remote Working

Remote working atau kerja jarak jauh adalah suatu bentuk metode kerja di mana seorang individu melaksanakan pekerjaan mereka dari lokasi yang berbeda dengan kantor utama atau tempat kerja fisik perusahaan. Pekerjaan dilakukan dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk tetap terhubung dengan tim atau perusahaan tanpa harus hadir secara fisik di tempat kerja.

Manfaat Remote Working

Remote working memberikan berbagai manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Manfaat untuk Karyawan

Fleksibilitas Lokasi dan Waktu
- Memungkinkan karyawan bekerja dari mana saja dan seringkali dengan jadwal yang lebih fleksibel. Hal ini membantu mereka menyesuaikan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Hemat Waktu dan Biaya
- Menghilangkan kebutuhan untuk bepergian ke kantor, sehingga mengurangi waktu perjalanan dan biaya transportasi, seperti bahan bakar, tol, atau tiket transportasi umum.
Peningkatan Produktivitas
- Lingkungan kerja yang nyaman dan minim gangguan dapat meningkatkan konsentrasi, sehingga produktivitas kerja lebih optimal.
Keseimbangan Kerja dan Kehidupan (Work-Life Balance)
- Dengan lebih banyak waktu di rumah, karyawan dapat mengatur pekerjaan sambil tetap menjaga hubungan dengan keluarga atau menjalankan aktivitas pribadi lainnya.
Pengurangan Stres
- Tidak harus menghadapi kemacetan atau tekanan kerja di kantor fisik dapat mengurangi stres harian.
Kemampuan untuk Menyesuaikan Lingkungan Kerja
- Karyawan dapat menciptakan ruang kerja yang sesuai dengan preferensi mereka, seperti memilih meja kerja, kursi, atau bahkan suasana tertentu.

2. Manfaat untuk Perusahaan

Penghematan Biaya Operasional
- Perusahaan dapat mengurangi pengeluaran untuk sewa ruang kantor, utilitas, perlengkapan kantor, dan fasilitas lainnya.
Akses ke Talenta Global
- Dengan remote working, perusahaan dapat merekrut pekerja berbakat dari berbagai lokasi, tanpa batasan geografis.
Peningkatan Kepuasan dan Retensi Karyawan
- Karyawan yang merasa puas dengan fleksibilitas remote working lebih cenderung bertahan di perusahaan, sehingga mengurangi biaya rekrutmen.
Produktivitas yang Lebih Tinggi
- Penelitian menunjukkan bahwa banyak karyawan merasa lebih produktif saat bekerja dari rumah karena lebih fokus dan minim gangguan.
Respons Lebih Cepat terhadap Perubahan
- Remote working memungkinkan perusahaan untuk tetap beroperasi dalam situasi darurat, seperti pandemi atau bencana alam.

3. Manfaat Lingkungan

Pengurangan Emisi Karbon
- Dengan lebih sedikit perjalanan ke kantor, polusi udara dari kendaraan bermotor berkurang, membantu mengurangi jejak karbon.
Penghematan Sumber Daya
- Pengurangan konsumsi listrik dan sumber daya lainnya di kantor fisik mendukung keberlanjutan lingkungan.

Jenis – Jenis Remote Working

Ada berbagai jenis remote working yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis yang umum:

1. Full Remote Working

Definisi: Karyawan bekerja sepenuhnya dari luar kantor, tanpa kehadiran fisik di lokasi perusahaan.
Contoh Pekerjaan:
- Penulis konten
- Desainer grafis
- Pengembang perangkat lunak
Kelebihan:
- Tidak perlu menghadiri kantor sama sekali.
- Bisa dilakukan dari mana saja, bahkan dari negara lain.

2. Hybrid Remote Working

Definisi: Kombinasi antara kerja jarak jauh dan kerja di kantor. Biasanya, karyawan memiliki jadwal tertentu untuk hadir di kantor, misalnya seminggu sekali atau sesuai kebutuhan proyek.
Contoh Pekerjaan:
- Manajer proyek
- Analis data
Kelebihan:
- Memungkinkan kolaborasi tatap muka sambil tetap menikmati fleksibilitas bekerja dari rumah.
- Cocok untuk peran yang membutuhkan koordinasi langsung.

3. Freelance Remote Working

Definisi: Pekerjaan jarak jauh yang dilakukan oleh pekerja lepas (freelancer). Mereka tidak terikat kontrak kerja tetap dengan perusahaan tertentu dan biasanya bekerja berdasarkan proyek.
Contoh Pekerjaan:
- Konsultan bisnis
- Fotografer
- Pengelola media sosial
Kelebihan:
- Kebebasan memilih proyek dan klien.
- Jam kerja lebih fleksibel.

4. Digital Nomad

Definisi: Pekerja yang bekerja jarak jauh sambil bepergian atau tinggal di berbagai lokasi (biasanya lintas kota atau negara).
Contoh Pekerjaan:
- Blogger
- Videografer
- Developer aplikasi
Kelebihan:
- Menggabungkan kerja dengan perjalanan.
- Cocok untuk orang yang menyukai gaya hidup dinamis.

5. Temporary Remote Working

Definisi: Bekerja dari jarak jauh untuk jangka waktu tertentu, biasanya karena kondisi khusus seperti pandemi, bencana alam, atau perbaikan kantor.
Contoh Pekerjaan:
- Guru yang mengajar secara online saat pandemi.
- Staf administratif.
Kelebihan:
- Memungkinkan operasional tetap berjalan meskipun terjadi keadaan darurat.

6. Part-Time Remote Working

Definisi: Pekerjaan jarak jauh yang dilakukan secara paruh waktu, biasanya hanya beberapa jam atau hari dalam seminggu.
Contoh Pekerjaan:
- Penulis paruh waktu
- Editor konten
Kelebihan:
- Cocok untuk individu dengan tanggung jawab lain, seperti mahasiswa atau ibu rumah tangga.

7. Remote Entrepreneurship

Definisi: Pemilik bisnis menjalankan perusahaan mereka dari lokasi mana saja, tanpa kehadiran fisik di kantor utama.
Contoh:
- Pemilik toko online
- Pemilik startup berbasis teknologi
Kelebihan:
- Kebebasan penuh untuk mengatur jadwal dan lokasi kerja.

Kelebihan dan Kekurangan Remote Working

Remote working memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang dapat memengaruhi produktivitas, keseimbangan hidup, dan operasional perusahaan. Berikut adalah penjelasan lengkap:

Kelebihan Remote Working

1. Fleksibilitas Waktu dan Lokasi

Karyawan dapat bekerja dari mana saja dan mengatur jadwal yang sesuai dengan kebutuhan mereka, selama tugas diselesaikan tepat waktu.
Cocok untuk individu yang memiliki tanggung jawab lain, seperti orang tua atau pelajar.

2. Menghemat Waktu dan Biaya

Tidak ada waktu yang terbuang untuk perjalanan ke kantor (commuting).
Mengurangi pengeluaran, seperti biaya transportasi, bahan bakar, makan di luar, atau pakaian kerja formal.

3. Peningkatan Produktivitas

Lingkungan kerja yang lebih nyaman dapat membantu karyawan lebih fokus.
Minim gangguan dari suasana kantor yang sibuk.

4. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan (Work-Life Balance)

Memberikan kesempatan untuk mengelola pekerjaan dan kehidupan pribadi secara lebih seimbang, misalnya dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.

5. Rekrutmen Global dan Talenta yang Lebih Luas

Perusahaan dapat merekrut pekerja berbakat dari berbagai lokasi tanpa batasan geografis.

6. Ramah Lingkungan

Mengurangi emisi karbon karena lebih sedikit perjalanan ke tempat kerja.
Mengurangi konsumsi energi di kantor.

7. Fleksibilitas Operasional Perusahaan

Perusahaan dapat tetap beroperasi dalam situasi darurat, seperti pandemi atau bencana alam.
Penghematan biaya operasional kantor, seperti sewa ruang dan utilitas.

Kekurangan Remote Working

1. Kurangnya Interaksi Sosial

Karyawan mungkin merasa terisolasi karena kurangnya komunikasi tatap muka dengan rekan kerja.
Berpotensi menurunkan motivasi dan kolaborasi tim.

2. Tantangan Komunikasi

Komunikasi sering kali menjadi kurang efektif karena semua dilakukan secara virtual.
Informasi penting dapat terlewat jika tidak ada sistem komunikasi yang terstruktur.

3. Sulit Memisahkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Karyawan mungkin merasa sulit untuk “mematikan” pekerjaan karena tidak ada batas fisik antara rumah dan kantor.
Potensi overworking karena sulit menetapkan batas waktu kerja.

4. Ketergantungan pada Teknologi

Memerlukan koneksi internet yang stabil dan perangkat kerja yang memadai.
Jika terjadi masalah teknis, pekerjaan bisa terganggu.

5. Kurangnya Pengawasan Langsung

Manajer mungkin kesulitan memantau kinerja karyawan secara real-time.
Beberapa karyawan bisa kehilangan arah tanpa supervisi langsung.

6. Masalah Keamanan Data

Bekerja dari lokasi yang tidak aman berisiko pada kebocoran data atau serangan siber.

7. Tidak Cocok untuk Semua Profesi atau Tugas

Pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik, seperti manufaktur, perawatan kesehatan, atau layanan pelanggan langsung, sulit dilakukan secara remote.

Perbedaan Remote Working dan WFH

Meskipun sering dianggap serupa, remote working dan work from home (WFH) memiliki perbedaan utama dalam cakupan, fleksibilitas lokasi, dan implementasi.

Berikut adalah perbedaan keduanya:

1. Definisi

Remote Working: Cara bekerja di mana karyawan dapat menjalankan tugas dari mana saja di luar kantor fisik perusahaan, seperti rumah, kafe, coworking space, atau bahkan lokasi lain seperti di luar negeri. Fokusnya adalah pada fleksibilitas lokasi.
WFH (Work From Home): Cara bekerja di mana karyawan khusus bekerja dari rumah mereka. Lokasi kerja terbatas pada rumah, bukan tempat lain.

2. Cakupan Lokasi

Remote Working: Tidak terbatas pada rumah saja. Karyawan dapat bekerja dari mana saja, seperti di coworking space, hotel, atau tempat liburan.
WFH: Lokasi kerja terbatas pada rumah karyawan.

3. Tujuan

Remote Working: Dirancang untuk memberikan fleksibilitas penuh kepada karyawan, memungkinkan mereka bekerja dari lokasi mana pun yang mendukung produktivitas.
WFH: Biasanya diterapkan sebagai alternatif sementara, misalnya selama pandemi, keadaan darurat, atau saat ada kebutuhan khusus yang mengharuskan bekerja dari rumah.

4. Sifat Implementasi

Remote Working: Umumnya diterapkan sebagai kebijakan jangka panjang atau model kerja perusahaan (misalnya perusahaan remote-first).
WFH: Lebih sering bersifat sementara atau situasional, tergantung pada kebutuhan karyawan atau kebijakan perusahaan pada periode tertentu.

5. Kebutuhan Infrastruktur

Remote Working: Memerlukan infrastruktur yang lebih fleksibel, seperti laptop portabel, akses jaringan global, serta aplikasi kolaborasi berbasis cloud untuk mendukung mobilitas karyawan.
WFH: Infrastruktur kerja biasanya disesuaikan untuk penggunaan di rumah, seperti koneksi internet stabil dan ruang kerja yang nyaman.

6. Contoh Implementasi

Remote Working:
- Seorang digital nomad yang bekerja dari berbagai negara.
- Pekerja freelance yang menyelesaikan proyek dari coworking space.
WFH:
- Karyawan perusahaan yang bekerja dari rumah karena kebijakan sementara selama pandemi.
- Ibu rumah tangga yang bekerja dari ruang kerja di rumah mereka.

Cara Mencari Pekerjaan Remote Working

Mencari pekerjaan remote working memerlukan pendekatan yang terfokus, dengan memanfaatkan berbagai platform, membangun keahlian yang relevan, dan mempersiapkan diri untuk lingkungan kerja digital.
Berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan Jenis Pekerjaan yang Diinginkan

Identifikasi bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda dan dapat dilakukan secara jarak jauh.

Contoh bidang:

Teknologi informasi (programmer, web developer)
Penulisan dan penerbitan (content writer, editor)
Desain (grafis, UI/UX)
Pemasaran digital (SEO, manajemen media sosial)
Layanan pelanggan

2. Siapkan Portofolio dan CV Digital

Pekerjaan remote biasanya membutuhkan bukti kemampuan Anda secara online.

Portofolio:

Buat portofolio di platform seperti Behance (untuk desainer), GitHub (untuk developer), atau LinkedIn.

CV:

Fokus pada pengalaman, keterampilan, dan proyek yang relevan dengan pekerjaan remote.
Sorot keterampilan digital, manajemen waktu, dan pengalaman kerja jarak jauh (jika ada).

3. Cari di Platform Lowongan Kerja Remote

Gunakan situs web atau platform khusus yang menyediakan pekerjaan remote:

Internasional:
- Remote.co
- We Work Remotely
- Toptal
- Upwork
- Fiverr
- FlexJobs
Lokal (Indonesia):
- Kalibrr
- Glints
- Jobstreet

4. Manfaatkan Jaringan Profesional

Koneksi dengan orang-orang di industri Anda dapat membuka peluang kerja remote:

Gunakan LinkedIn untuk memperluas jaringan.
Bergabung dengan grup profesional atau komunitas online yang fokus pada pekerjaan remote, seperti grup di Facebook atau Telegram.

5. Bangun Keahlian yang Relevan

Remote working sering membutuhkan keterampilan tertentu:

Keterampilan teknologi:
- Menguasai alat seperti Zoom, Slack, Trello, atau Asana.
- Keahlian coding, desain grafis, atau pemasaran digital dapat meningkatkan peluang.
Keterampilan komunikasi:
- Menulis email profesional dan berbicara secara efektif dalam rapat virtual.
Manajemen waktu:
- Kemampuan untuk mengatur jadwal dan prioritas secara mandiri.

6. Persiapkan untuk Wawancara Virtual

Sebagian besar wawancara untuk pekerjaan remote dilakukan secara online:

Pastikan koneksi internet stabil dan perangkat kamera/mikrofon berfungsi dengan baik.
Latih cara berbicara dengan percaya diri di depan kamera.
Tunjukkan bahwa Anda dapat bekerja mandiri dan memiliki lingkungan kerja yang produktif di rumah.

7. Tawarkan Jasa di Platform Freelance

Mulailah dengan proyek-proyek kecil di platform freelance untuk mendapatkan pengalaman kerja jarak jauh:

Upwork, Fiverr, Freelancer untuk proyek internasional.
Sribulancer atau Projects.co.id untuk klien lokal.

8. Perhatikan Penipuan (Scam)

Pekerjaan remote sering menjadi sasaran penipuan. Periksa hal-hal berikut:

Jangan pernah membayar uang untuk mendapatkan pekerjaan.
Teliti reputasi perusahaan.
Hindari tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

9. Pertimbangkan Pelatihan atau Sertifikasi Online

Dapatkan sertifikasi untuk meningkatkan kredibilitas Anda:

Sertifikasi populer:
- Digital Marketing (Google Digital Garage, HubSpot)
- Coding (Coursera, Udemy)
- Project Management (PMP, Scrum Master).

10. Konsisten dan Sabar

Mencari pekerjaan remote membutuhkan waktu dan usaha. Tetaplah konsisten dalam melamar, membangun portofolio, dan meningkatkan keterampilan Anda.

Dengan strategi ini, Anda dapat menemukan pekerjaan remote yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan Anda.