Hard Disk Adalah: Pengertian, Sejarah, Cara Kerja

Hard Disk Adalah

Hard disk adalah media penyimpanan data berbasis piringan magnetik yang berputar. Di dalamnya ada platter yang berlapis material magnet, head pembaca/penulis, dan motor penggerak yang dikontrol oleh firmware. Saat platter berputar, head menulis atau membaca bit data pada permukaan piringan. Karena bekerja mekanis, kapasitasnya besar dan harganya ekonomis, tapi kecepatannya kalah dari SSD.

Kapan cocok dipakai? Hard disk ideal untuk arsip besar yang jarang diakses seperti foto, video, backup, dan perpustakaan game. Hal yang perlu diperhatikan: kapasitas (GB/TB), kecepatan putar (RPM), cache, antarmuka (SATA/USB untuk eksternal), serta rating keandalan. Untuk kinerja sistem yang lincah, pasangkan SSD sebagai drive sistem dan hard disk sebagai gudang data. Selalu lakukan backup dan hindari guncangan saat perangkat menyala agar usia pakai lebih panjang.

Apa itu Hard Disk?

Hard disk adalah perangkat keras penyimpanan data permanen pada komputer yang menampung sistem operasi, program, dan semua file kerja. Berbeda dari RAM yang hanya “ingat” sementara, data di hard disk tetap tersimpan meskipun komputer dimatikan. Di dalamnya ada piringan logam berlapis magnet (platter) yang berputar dan head yang membaca serta menulis data secara magnetik. Karena bersifat non-volatile, hard disk aman menyimpan OS, aplikasi, dokumen, foto, hingga video tanpa takut hilang saat listrik terputus.

Baca Juga: Storage Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh

Sejarah Terciptanya Hard Disk?

Sejarah terciptanya hard disk dimulai pada tahun 1956 oleh perusahaan IBM (International Business Machines). Hard disk pertama kali diciptakan sebagai solusi untuk menyimpan data dalam jumlah besar yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan punch card atau magnetic tape.

1956 – Hard Disk Pertama (IBM 305 RAMAC)

  • IBM memperkenalkan IBM 305 RAMAC (Random Access Method of Accounting and Control).
  • Kapasitas: 5 MB (setara satu lagu MP3 kualitas rendah).
  • Ukuran: Sebesar dua lemari es.
  • Berat: Hampir 1 ton.
  • Harga: Sekitar $50.000 per tahun (sewa).
  • Teknologi: Menggunakan 50 piringan logam berdiameter 24 inci.

1960-an – Perkembangan Awal

  • Hard disk masih sangat besar dan mahal.
  • Digunakan hanya oleh perusahaan besar dan lembaga pemerintah.

1973 – IBM Memperkenalkan Winchester Disk

  • Disebut IBM 3340 Winchester.
  • Ukuran lebih kecil, lebih cepat, dan lebih handal.
  • Desain ini menjadi standar dasar hard disk modern.

1980 – Hard Disk Komersial untuk PC

  • Perusahaan Seagate merilis ST-506.
  • Kapasitas: 5 MB.
  • Ukuran: 5,25 inci (mulai cocok untuk PC).

1990-an – Kapasitas Meningkat, Ukuran Mengecil

  • Hard disk dengan kapasitas ratusan MB hingga beberapa GB muncul.
  • Digunakan di komputer pribadi (PC) secara umum.

2000-an – Era GB hingga TB

  • Kapasitas meningkat drastis menjadi terabyte (TB).
  • Ukuran fisik tetap kecil (3,5 inci untuk desktop, 2,5 inci untuk laptop).

Sekarang – HDD vs SSD

  • HDD tetap digunakan untuk penyimpanan besar dan murah.
  • SSD hadir dengan kecepatan jauh lebih tinggi dan ketahanan lebih baik.
  • Kapasitas SSD kini mencapai multi-terabyte.

Cara Kerja Hard Disk

Cara kerja Hard Disk didasarkan pada prinsip penyimpanan data magnetik pada piringan (platter) yang berputar. Berikut penjelasan detailnya:

Proses Cara Kerja Hard Disk

  1. Inisialisasi dan Pemutaran Platter
    Saat komputer menyala, motor memutar platter dengan kecepatan konstan (contoh: 7200 putaran per menit).
  2. Pencarian Data (Seek)
    Controller menerima perintah dari CPU untuk membaca/menulis data tertentu.
    Lengan actuator menggerakkan head ke track (jalur) yang sesuai.
  3. Pembacaan Data
    1. Head membaca data yang disimpan dalam bentuk pola magnetik pada permukaan platter.
    1. Data analog ini dikonversi menjadi sinyal digital oleh read channel.
  4. Penulisan Data
    1. Saat menulis, head mengubah orientasi magnetik pada platter untuk merepresentasikan bit (0 dan 1).
  5. Transfer Data ke Sistem
    Data yang sudah dibaca dikirim melalui interface (SATA, SAS, atau NVMe) ke komputer.

Prinsip Dasar Penyimpanan

  • Data disimpan dalam bentuk bit magnetik (0 dan 1).
  • Head tidak menyentuh langsung platter (melayang dengan jarak nanometer).
  • Semakin tinggi RPM → semakin cepat data diakses.

Baca Juga: Deep web Adalah: Pengertian, Manfaat, Isi

Fungsi Hard Disk

Fungsi utama Hard Disk adalah sebagai media penyimpanan permanen pada komputer atau perangkat elektronik. Berikut penjelasan detailnya:

  1. Menyimpan Sistem Operasi (OS)
    • Tanpa hard disk (atau SSD), komputer tidak bisa menjalankan OS seperti Windows, Linux, atau macOS.
  2. Menyimpan Aplikasi dan Software
    • Semua program seperti Microsoft Office, browser, game, dan aplikasi lainnya tersimpan di hard disk.
  3. Menyimpan Data Pengguna
    • Dokumen, foto, video, musik, database, dan file lainnya disimpan di hard disk.
  4. Sebagai Media Backup
    • Hard disk eksternal sering digunakan untuk cadangan data agar aman jika terjadi kerusakan pada komputer.
  5. Menyediakan Virtual Memory (Swap File)
    • Saat RAM penuh, hard disk digunakan sebagai memori tambahan (page file atau swap).
  6. Media Instalasi dan Booting
    • Hard disk menyimpan file boot untuk memulai komputer.

Komponnen – Komponen Hard Disk

Komponen utama Hard Disk terdiri dari bagian mekanik dan elektronik yang bekerja bersama untuk membaca dan menulis data. Berikut penjelasan lengkapnya:

Komponen Mekanik Hard Disk

  1. Platter
    • Piringan logam berlapis material magnetik tempat data disimpan.
    • Bisa terdiri dari beberapa platter yang disusun bertingkat.
  2. Spindle
    • Poros yang memutar platter dengan kecepatan tinggi (misalnya 5400 RPM atau 7200 RPM).
  3. Actuator Arm (Lengan Aktuator)
    • Lengan yang menggerakkan read/write head ke posisi yang diinginkan.
  4. Read/Write Head (Kepala Baca/Tulis)
    • Komponen yang membaca dan menulis data di permukaan platter.
    • Melayang sangat dekat (nanometer) tanpa menyentuh platter.
  5. Actuator Axis
    • Sumbu penggerak actuator arm agar bisa bergerak presisi.
  6. Enclosure (Casing)
    • Pelindung hard disk agar debu dan kotoran tidak masuk.

Komponen Elektronik Hard Disk

  1. Controller Board (PCB)
    • Sirkuit elektronik yang mengontrol semua operasi hard disk, termasuk komunikasi dengan motherboard.
  2. Firmware
    • Perangkat lunak internal yang mengatur cara kerja hard disk.
  3. Interface Connector
    • Bagian untuk menghubungkan hard disk ke komputer.
    • Contoh: SATA, IDE, SAS, atau NVMe.
  4. Cache Memory (Buffer)
    • Memori kecil yang menyimpan data sementara agar transfer data lebih cepat.

Baca Juga: Apa itu SSD Laptop? Pengertian, Fungsi, Manfaat

Jenis – Jenis Hard Disk

Jenis-jenis Hard Disk dapat dibedakan berdasarkan teknologi penyimpanan, bentuk fisik, dan cara koneksi. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Berdasarkan Teknologi Penyimpanan

  • HDD (Hard Disk Drive)
    • Menggunakan piringan magnetik.
    • Kecepatan lebih rendah dibanding SSD.
    • Kapasitas besar, harga lebih murah.
    • Umum digunakan di PC dan server.
  • SSD (Solid State Drive)
    • Menggunakan chip flash (tidak ada komponen bergerak).
    • Kecepatan baca/tulis sangat cepat.
    • Lebih tahan guncangan, tapi lebih mahal.
    • Cocok untuk laptop dan PC gaming.
  • SSHD (Solid State Hybrid Drive)
    • Gabungan HDD dan SSD.
    • SSD sebagai cache untuk mempercepat akses data.
    • HDD sebagai penyimpanan utama berkapasitas besar.

2. Berdasarkan Bentuk Fisik (Form Factor)

  • 3.5 Inch
    • Umum digunakan pada PC desktop.
    • Biasanya HDD.
  • 2.5 Inch
    • Umum digunakan pada laptop.
    • Bisa HDD atau SSD.
  • M.2
    • Bentuknya kecil seperti stik RAM.
    • Khusus SSD dengan koneksi SATA atau NVMe.
  • PCIe (Add-in Card)
    • SSD yang dipasang langsung ke slot PCIe di motherboard.
    • Performa sangat tinggi.

3. Berdasarkan Konektivitas

  • IDE (Integrated Drive Electronics)
    • Teknologi lama, sudah jarang digunakan.
  • SATA (Serial ATA)
    • Paling umum untuk HDD dan SSD.
  • SAS (Serial Attached SCSI)
    • Digunakan di server, lebih cepat dan andal.
  • NVMe (Non-Volatile Memory Express)
    • Untuk SSD modern, kecepatan sangat tinggi (pakai jalur PCIe).

Perbedaan Hard Disk Drive & Solid Drive

Perbedaan antara Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD) terletak pada teknologi penyimpanan, kecepatan, daya tahan, dan harga. Berikut detailnya:

1. Teknologi Penyimpanan

  • HDD (Hard Disk Drive):
    • Menggunakan piringan magnetik (platter) yang berputar untuk menyimpan data.
    • Membaca/menulis data dengan head mekanik.
  • SSD (Solid State Drive):
    • Menggunakan chip memori flash NAND.
    • Tidak ada bagian bergerak, sehingga lebih stabil.

2. Kecepatan Akses

  • HDD:
    • Kecepatan baca/tulis rata-rata 80–160 MB/s.
    • Waktu boot OS dan loading aplikasi lebih lama.
  • SSD:
    • Kecepatan bisa 500 MB/s hingga >5000 MB/s (NVMe).
    • Booting OS dan aplikasi sangat cepat.

3. Daya Tahan

  • HDD:
    • Rentan terhadap guncangan karena ada komponen mekanik.
    • Mudah rusak jika terjatuh.
  • SSD:
    • Tahan guncangan, tidak ada bagian bergerak.
    • Cocok untuk laptop dan perangkat portabel.

4. Kapasitas & Harga

  • HDD:
    • Kapasitas besar (1TB – 20TB) dengan harga lebih murah.
    • Cocok untuk penyimpanan data besar.
  • SSD:
    • Kapasitas lebih kecil (256GB – 4TB) dan lebih mahal per GB.
    • Umumnya dipakai untuk sistem operasi dan aplikasi agar lebih cepat.

5. Konsumsi Daya & Suara

  • HDD:
    • Lebih boros daya karena motor pemutar platter.
    • Menghasilkan suara (putaran dan head).
  • SSD:
    • Hemat daya dan hening.

Baca Juga: Latency Adalah: Pengertian, Komponen, Kategori

Kesimpulan

Hard Disk adalah perangkat penyimpanan data permanen yang berfungsi menyimpan sistem operasi, program, dan berbagai file di komputer. Teknologi awalnya menggunakan piringan magnetik (HDD), tetapi kini berkembang ke SSD yang lebih cepat dan tahan guncangan.

Internet only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps bikin hard disk di rumah benar-benar terpakai maksimal. Kamu bisa unduh OS dan aplikasi besar dalam hitungan menit, pindahkan perpustakaan game ke drive tanpa drama, sinkronkan backup foto dan video ke cloud, dan ambil arsip kerja dari server dengan mulus. Hard disk menyimpan permanen, internet kencang yang mengalirkannya. Hasilnya pekerjaan rapi, arsip aman, waktu tidak habis menunggu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top