Worldcoin adalah proyek mata uang digital yang belakangan ramai diperbincangkan, terutama setelah Komisi Digital Indonesia (Komdigi) membekukan operasinya di Tanah Air. Proyek ini tidak hanya menawarkan cryptocurrency, tetapi juga mengumpulkan data biometrik pengguna melalui pemindaian iris mata.
Apa Itu Worldcoin?
Worldcoin adalah inisiatif yang digagas oleh Sam Altman, salah satu pendiri OpenAI. Tujuannya adalah menciptakan jaringan identitas digital global (World ID) dan mendistribusikan mata uang kripto (WLD) secara gratis kepada pengguna yang mendaftar.
Yang membuat Worldcoin unik adalah metode verifikasinya pengguna harus memindai iris mata mereka menggunakan perangkat khusus bernama Orb. Data biometrik ini kemudian diubah menjadi kode unik untuk mencegah pendaftaran ganda.
Baca Juga: Pi Network Crypto: Mata Uang Digital Baru yang Picu Perdebatan dan Prediksi Masa Depannya
Mengapa Worldcoin Dibekukan di Indonesia?
Komdigi menghentikan sementara operasi Worldcoin karena kekhawatiran privasi dan keamanan data. Beberapa alasan pembekuan ini meliputi:
- Pengumpulan data biometrik yang berpotensi disalahgunakan.
- Ketidakjelasan penyimpanan data, apakah disimpan di server lokal atau luar negeri.
- Minimnya regulasi yang mengatur proyek semacam ini di Indonesia.
Pihak Worldcoin mengklaim bahwa data pengguna dienkripsi dan diamankan, tetapi banyak negara, termasuk Jerman dan Kenya, juga mempertanyakan legalitas proyek ini.
World ID dan Visi “Proof of Personhood”
Selain sebagai mata uang digital, Worldcoin memperkenalkan World ID, sebuah sistem verifikasi identitas berbasis biometrik. Tujuannya adalah menciptakan “proof of personhood” sebuah cara untuk membedakan manusia asli dari bot atau akun palsu di internet.
Namun, banyak yang skeptis karena:
- Risiko kebocoran data iris yang bersifat permanen.
- Ketergantungan pada perusahaan swasta dalam mengelola identitas digital.
Apa Dampaknya bagi Pengguna di Indonesia?
Bagi yang sudah mendaftar, World App (dompet digital Worldcoin) masih bisa digunakan untuk transaksi, tetapi pendaftaran baru ditangguhkan sampai ada kejelasan hukum.
Beberapa ahli menyarankan masyarakat tidak terburu-buru memberikan data biometrik sebelum ada jaminan perlindungan yang kuat dari pemerintah.
Baca Juga: Airdrop Adalah: Cara Kerja, Manfaat, Jenis
Masa Depan Worldcoin di Tengah Kontroversi
Worldcoin tetap berambisi untuk menjadi alat distribusi ekonomi universal, tetapi tantangan regulasi dan kepercayaan publik masih menjadi penghalang besar.
“Kami terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum,” kata perwakilan Worldcoin dalam sebuah pernyataan.
Worldcoin adalah proyek inovatif namun penuh risiko, terutama dalam hal privasi data. Sebelum memutuskan terlibat, pengguna disarankan memahami betul implikasinya dan menunggu kepastian hukum dari pemerintah.
Di era digital serba cepat, paket Internet Only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps jadi solusi tepat! Seperti Worldcoin yang revolusioner dengan teknologi biometriknya, kini Anda bisa menjelajah dunia digital super kencang tanpa ribet. Streaming, download, atau trading kripto semuanya lancar, bikin aktivitas online makin produktif dan menyenangkan!