Golang Adalah: Pengertian, Sejarah, Fungsi

Golang Adalah

Golang, atau yang secara resmi dikenal sebagai Go, adalah bahasa pemrograman open-source yang dikembangkan oleh Google. Dikenal karena kesederhanaan, efisiensi, dan kecepatannya, Golang dirancang untuk membangun aplikasi yang andal, terutama dalam skala besar seperti layanan web, cloud computing, dan sistem terdistribusi. Dengan sintaks yang bersih dan dukungan concurrency yang kuat, Golang menjadi pilihan populer di kalangan developer modern yang mengutamakan performa dan produktivitas.

Sejarah Singkat Golang

Golang dikembangkan oleh tiga insinyur dari Google:

  • Robert Griesemer
  • Rob Pike
  • Ken Thompson (salah satu pencipta Unix)

Pada tahun 2007, mereka mulai mengerjakan bahasa ini karena frustrasi dengan bahasa-bahasa yang mereka gunakan di Google saat itu (seperti C++ dan Java) yang menurut mereka terlalu kompleks, lambat saat kompilasi, dan sulit untuk concurrency.

Tujuan Utama

Tujuan utama mereka:

  • Membuat bahasa yang sederhana seperti Python
  • Tapi secepat dan sekuat C/C++
  • Dan punya dukungan concurrency bawaan

Rilis Pertama

  • Tahun 2009, Go diumumkan ke publik sebagai open-source project
  • Versi stabil pertama (Go 1.0) dirilis pada Maret 2012

 Perkembangan

  • Semakin populer karena performanya dan kemudahan penggunaannya
  • Digunakan dalam proyek besar seperti: Docker, Kubernetes, Terraform, dan Hugo
  • Saat ini, digunakan oleh banyak perusahaan besar: Google, Uber, Dropbox, Netflix, dll.

Hingga Sekarang

Golang terus dikembangkan oleh komunitas dan Google. Versi terbaru dari Go biasanya membawa peningkatan performa, fitur bahasa, dan alat bantu pengembangan.

Baca Juga: NPM (Node Package Manager) Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

Fungsi Golang

Fungsi utama Golang (Go) adalah sebagai bahasa pemrograman untuk membangun perangkat lunak (software), terutama yang membutuhkan performa tinggi, efisiensi, dan kemampuan concurrency.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dan kegunaan Golang:

1. Membangun Aplikasi Backend

Go sangat populer untuk membuat server backend karena cepat, ringan, dan bisa menangani banyak koneksi sekaligus.

Contoh:

  • REST API
  • Web service
  • Microservices

2. Membuat Aplikasi Cloud & Sistem Terdistribusi

Go dirancang agar cocok untuk aplikasi skala besar dan sistem cloud.

Contoh nyata:

  • Docker dan Kubernetes ditulis dengan Go
  • Tools DevOps seperti Terraform, Prometheus, dll.

3. Tools Command Line (CLI)

Go banyak digunakan untuk membuat tools command-line karena:

  • Binary-nya kecil
  • Bisa jalan di banyak OS tanpa konfigurasi ribet

4. Concurrency / Paralelisme

Go punya fitur bernama goroutines dan channels, cocok untuk aplikasi yang harus menangani banyak proses sekaligus:

  • Chat apps
  • Real-time data processing
  • Game server

 5. Pengganti Bahasa Lama

Karena kecepatan dan kemudahan Go, banyak sistem lama berbasis C/C++ atau Java mulai di-rewrite menggunakan Go agar lebih simpel dan maintainable.

6. Aplikasi Jaringan & Komunikasi

Cocok untuk membangun:

  • Proxy server
  • Load balancer
  • VPN dan tools jaringan lainnya

Contoh Proyek Terkenal yang Menggunakan Go:

ProyekFungsi
DockerContainerization
KubernetesOrkestrasi container
HugoStatic site generator
TerraformInfrastruktur sebagai kode

Jadi, fungsi Go sangat luas, tapi yang paling menonjol adalah untuk membangun aplikasi yang cepat, scalable, dan mudah dikelola, terutama di dunia backend dan cloud.

Kelebihan dan Kekurangan Golang

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Golang (Go) secara ringkas dan jelas:

Kelebihan Golang:

1. Sederhana dan Mudah Dipelajari

  • Sintaksnya bersih dan tidak ribet.
  • Cocok buat pemula maupun profesional.

2. Performa Cepat

  • Dikompilasi langsung ke kode mesin (seperti C/C++).
  • Cepat dieksekusi, cocok untuk aplikasi berat.

3. Concurrency Bawaan (Goroutines)

  • Sangat mudah membuat program yang bisa menjalankan banyak tugas sekaligus.
  • Cocok untuk aplikasi real-time atau high traffic (seperti server chat, web server, dll).

4. Kompilasi Super Cepat

  • Build time sangat cepat, bahkan untuk proyek besar.

5. Statically Typed

  • Kesalahan bisa terdeteksi saat compile, bukan pas runtime.
  • Lebih aman dan stabil.

6. Cross-platform

  • Bisa compile untuk Windows, Linux, macOS, bahkan ARM (Raspberry Pi, Android, dsb).

7. Satu File Binary

  • Setelah build, hasilnya satu file saja. Gampang dibagikan dan dijalankan tanpa instalasi ribet.

 Kekurangan Golang:

1. Tidak Ada Generics (sebelum Go 1.18)

  • Sekarang sudah ada (Go 1.18 ke atas), tapi dulu ini adalah kekurangan besar.
  • Meski sekarang ada, sintaksnya masih berkembang dan kadang terasa rumit.

2. Fitur Bahasa Terbatas

  • Tidak se-“fancy” seperti Python, Rust, atau JavaScript.
  • Misalnya: tidak ada inheritance (warisan kelas), hanya ada interface.

3. Error Handling Terasa Verbose

  • Harus sering menulis if err != nil, yang bisa bikin kode panjang dan berulang-ulang.

4. Kurangnya Library untuk GUI

  • Tidak cocok untuk aplikasi desktop atau yang butuh tampilan antarmuka (UI) secara visual.

5. Tidak Ada Exception

  • Tidak ada try-catch. Hanya pakai panic dan recover, yang jarang dipakai dan kurang fleksibel.

Baca Juga: Pseudocode Adalah: Pengertian, Fungsi, Notasi

Perusahaan yang Menggunakan Golang

Banyak perusahaan besar di dunia teknologi yang menggunakan Golang (Go) untuk berbagai keperluan terutama karena performanya yang tinggi dan kemudahan concurrency-nya. Berikut beberapa perusahaan terkenal yang menggunakan Go, beserta contohnya:

Perusahaan yang Menggunakan Golang:

1. Google

  • Pembuat asli Golang.
  • Dipakai untuk layanan internal dan beberapa proyek cloud-nya.

2. Uber

  • Gunakan Go untuk sistem geolokasi real-time dan scheduling.
  • Cocok untuk beban trafik besar dan latency rendah.

3. Netflix

  • Memakai Go untuk layanan backend, termasuk sistem pengiriman data dan manajemen infrastruktur.

4. Dropbox

  • Migrasi dari Python ke Go untuk beberapa layanan demi performa dan efisiensi memori.
  • Salah satu studi kasus sukses migrasi ke Go.

5. Twitch

  • Gunakan Go untuk chat system dan real-time messaging, karena kemampuan concurrency-nya.

6. Dailymotion

  • Memakai Go untuk mengelola API dan backend service.

7. SoundCloud

  • Backend layanan media streaming menggunakan Go.

8. Heroku

  • Go dipakai untuk bagian dari sistem deployment dan layanan cloud mereka.

9. SendGrid (sekarang bagian dari Twilio)

  • Gunakan Go untuk sistem pengiriman email skala besar.

10. Kubernetes & Docker

  • Dua proyek open-source paling terkenal yang ditulis hampir sepenuhnya dengan Go.

 Proyek Open Source Populer yang Pakai Go:

ProyekFungsi
DockerContainerization
KubernetesOrkestrasi container
TerraformInfrastruktur sebagai kode
HugoStatic site generator
PrometheusMonitoring & observability

Kenapa Banyak Perusahaan Memilih Go?

  • Performa tinggi
  • Mudah dikembangkan dan dirawat
  • Skala besar? No problem
  • Bisa menangani ribuan koneksi dengan resource kecil

Kesimpulan

Golang, atau Go, adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google yang dirancang untuk efisiensi, kesederhanaan, dan kinerja tinggi. Go banyak digunakan untuk pengembangan sistem, aplikasi web, layanan mikro (microservices), dan aplikasi yang membutuhkan performa tinggi serta kemampuan pemrosesan paralel.

Baru mulai ngulik Golang dan butuh koneksi yang nggak cuma cepat tapi juga stabil? Pas banget, ada paket internet only mulai 160 ribuan dengan kecepatan hingga 1 Gbps! Cocok buat kamu yang lagi ngoding backend, build API, atau deploy project realtime tanpa hambatan. Golang butuh efisiensi, koneksi juga harus gesit biar ngoding lancar, compile cepat, dan ide nggak keburu hilang gara-gara buffering!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top