Slug Adalah: Pengertian, Fungsi, Tips

Slug Adalah

Slug adalah bagian dari URL yang berfungsi sebagai penanda unik untuk sebuah halaman atau konten tertentu di sebuah situs web. Biasanya, slug berbentuk kata atau frasa pendek yang ditulis dengan huruf kecil dan dipisahkan oleh tanda hubung (–), contohnya: slug-adalah. Slug memudahkan mesin pencari dan pengguna untuk memahami isi halaman hanya dari URL-nya, serta berperan penting dalam optimasi SEO karena dapat meningkatkan visibilitas konten di hasil pencarian.

Apa itu Slug?

Slug adalah bagian akhir dari URL (Uniform Resource Locator) yang mengidentifikasi halaman tertentu dalam sebuah website. Slug biasanya berbentuk teks singkat, deskriptif, dan mudah dibaca, yang menjelaskan isi halaman tersebut.

Baca Juga: Apa itu Keyword dalam SEO? Berikut Penjelasannya!

Fungsi Slug pada Situs Web

Slug punya peran penting dalam struktur URL sebuah website, khususnya untuk konten seperti blog, artikel, produk, dan halaman lainnya. Berikut adalah fungsi-fungsi utama slug:

1. Meningkatkan SEO (Search Engine Optimization)

Slug yang mengandung kata kunci bisa membantu mesin pencari (seperti Google) memahami isi halaman, sehingga berpeluang tampil lebih tinggi di hasil pencarian.

Contoh:

https://situsku.com/blog/tips-memasak-nasi-goreng
Slug: tips-memasak-nasi-goreng
Mengandung keyword yang dicari orang.

2. Membuat URL Lebih Jelas dan Ramah Pengguna

Slug membantu pengguna menebak isi halaman hanya dari melihat URL-nya, bahkan sebelum membuka halaman tersebut.

Contoh:

https://tokoonline.com/produk/sepatu-running-nike
Tanpa buka halaman pun, orang tahu ini tentang sepatu running Nike.

3. Menyederhanakan dan Memperpendek URL

Dibandingkan URL otomatis dari sistem (yang penuh angka/simbol), slug bikin URL lebih pendek, rapi, dan profesional.

Contoh Buruk:

https://situs.com/post?id=3821&ref=abc123

Contoh Baik:

https://situs.com/post/cara-belajar-bahasa-korea

4. Memudahkan Berbagi Link

Slug yang singkat dan deskriptif memudahkan orang untuk copy-paste atau menyebarkan link ke media sosial, chat, dll.

5. Pengelompokan & Organisasi Konten yang Lebih Baik

Slug sering dipakai bersama struktur URL untuk mengatur kategori dan subkategori secara logis.

Contoh Struktur:

https://website.com/kategori/nama-slug

Tips Membuat Slug WordPress agar SEO

Kalau kamu pakai WordPress, membuat slug yang SEO-friendly sangat penting untuk performa websitemu di mesin pencari. Berikut ini beberapa tips membuat slug di WordPress agar SEO-friendly:

1. Gunakan Kata Kunci Utama

Pastikan slug mengandung keyword utama dari artikel atau halaman tersebut. Ini membantu mesin pencari memahami topik kontenmu.

Contoh:

Judul: “10 Tips Menulis Artikel yang Menarik”
Slug: tips-menulis-artikel

 2. Singkat dan Jelas

Buat slug sependek mungkin tanpa kehilangan makna. Hindari kata-kata yang nggak penting seperti “dan”, “yang”, “di”, dll.

Contoh Buruk:

10-tips-menulis-artikel-yang-menarik-untuk-pemula

Contoh Baik:

tips-menulis-artikel

 3. Gunakan Tanda Strip (-), Bukan Underscore (_)

WordPress otomatis pakai strip, dan itu bagus karena Google membaca strip sebagai pemisah kata, bukan satu kesatuan.

Contoh:

belajar-seo-dasar
belajar_seo_dasar

 4. Hindari Angka Kecuali Relevan

Angka bisa jadi usang kalau kamu update konten. Kecuali angka itu penting (misal tahun atau top list), sebaiknya hindari.

Contoh yang Bisa Diubah:

10-cara-belajar-seo => ubah jadi cara-belajar-seo

5. Hindari Karakter Khusus

Jangan pakai simbol atau karakter aneh seperti %, &, !, ?, karena bisa bikin URL terlihat tidak profesional atau membingungkan.

6. Jangan Duplikat Slug

Setiap slug harus unik dalam situsmu. WordPress bakal otomatis nambah angka kalau slugnya sudah dipakai (slug-2, dll), tapi sebaiknya kamu edit sendiri biar tetap rapi dan relevan.

7. Edit Slug Sebelum Publish

WordPress biasanya ambil slug dari judul secara otomatis. Sebelum klik “Publish”, pastikan kamu edit dulu slug-nya di bagian bawah judul.

Baca Juga: WordPress Adalah: Pengertian, Fungsi, Fitur

Perbedaan Slug, URL, dan Permalink

Banyak orang bingung antara slug, URL, dan permalink, padahal ketiganya saling berkaitan tapi punya fungsi dan arti yang berbeda. Yuk, kita bedakan satu per satu dengan penjelasan yang simpel:

1. URL (Uniform Resource Locator)

URL adalah alamat lengkap dari sebuah halaman di internet. Ini mencakup seluruh bagian dari domain hingga ke akhir path halaman.

Contoh URL:

https://www.blogkamu.com/artikel/cara-memasak-nasi-goreng

 2. Permalink

Permalink (permanent link) adalah URL lengkap dan tetap dari suatu halaman atau postingan tertentu di website kamu. Dalam konteks WordPress, permalink biasanya berarti struktur URL yang bisa kamu atur di pengaturan.

Contoh Permalink:

https://www.blogkamu.com/artikel/cara-memasak-nasi-goreng Ini permalink ke satu artikel tertentu.

 3. Slug

Slug adalah bagian terakhir dari permalink/URL, yaitu teks yang menjelaskan isi halaman. Slug biasanya diambil dari judul artikel atau bisa diedit sendiri.

Contoh Slug dari URL di atas:

cara-memasak-nasi-goreng

Kesimpulan

Slug adalah bagian terakhir dari URL yang digunakan untuk mengidentifikasi halaman atau konten tertentu di sebuah situs web. Biasanya berupa kata-kata yang singkat, deskriptif, dan mudah dibaca, slug sangat penting untuk SEO (Search Engine Optimization) dan pengalaman pengguna.

Mau internetan super ngebut tanpa ribet? Paket Internet Only dari ION Network mulai 160 ribuan aja, dengan kecepatan hingga 1 Gbps! Cocok buat kamu yang butuh akses cepat buat streaming, kerja, sampai upload konten ke website. Tinggal pastikan slug-nya rapi biar makin SEO friendly dan gampang ditemukan orang. Internet cepat, konten optimal, semua jadi lebih simpel!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top