Ilmu statistika adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, penyajian, dan pengorganisasian data. Statistika digunakan untuk memahami pola dalam data dan membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut. Ilmu ini sangat penting dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, kesehatan, sains, dan penelitian sosial, karena memberikan metode untuk membuat keputusan yang informatif di bawah ketidakpastian. Metode tersebut adalah mean median modus, ada beberapa contoh yang sudah kami rangkum menjadi satu, simak artikelnya dibawah ini.
Table of Contents
Mean
Mean atau rata-rata adalah nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua angka dalam sebuah kumpulan data, kemudian membaginya dengan jumlah data tersebut. Mean digunakan sebagai ukuran pusat atau kecenderungan sentral dalam data, yang menggambarkan titik tengah atau “kecenderungan umum” dari data tersebut.
Baca Juga: Bisnis Franchise Dibawah 5 Juta yang Bisa Anda Coba
Rumus Mean:
{Mean} = {Jumlah semua Data : Jumlah Data }
Contoh 1:
Misalkan ada 5 nilai ujian siswa: 70, 80, 90, 85, 75.
Untuk menghitung mean atau rata-rata:
- {Mean} = {70 + 80 + 90 + 85 + 75} : {5} = {400} : {5} = 80
- Jadi, rata-rata nilai ujian dari lima siswa tersebut adalah 80.
Contoh 2:
Misalkan Anda memiliki 4 bilangan: 3, 7, 10, dan 5.
Untuk menghitung mean :
- {Mean} = {3 + 7 + 10 + 5} : {4} = {25} : {4} = 6.25
- Jadi, rata-rata dari kumpulan data tersebut adalah 6.25.
Mean sering digunakan untuk memahami nilai “rata-rata” dari suatu data, namun kadang-kadang mean bisa terpengaruh oleh data ekstrem (outliers) yang sangat besar atau sangat kecil, sehingga kurang menggambarkan pusat distribusi data dengan baik.
Median
Median adalah nilai tengah dari suatu kumpulan data yang telah diurutkan. Median membagi data menjadi dua bagian yang sama besar: setengah data bernilai di bawah median dan setengahnya lagi bernilai di atas median. Median sangat berguna ketika ada data ekstrem (outliers) yang dapat mempengaruhi rata-rata (mean), karena median tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrem tersebut.
Baca Juga: Contoh Pesan Otomatis WA Bisnis Bahasa Indonesia dan Inggris
Cara Menentukan Median
- Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
- Jika jumlah data ganjil, median adalah nilai yang berada tepat di tengah.
- Jika jumlah data genap, median adalah rata-rata dari dua nilai tengah.
Contoh 1: Jumlah Data Ganjil
Misalkan ada 5 data: 12, 7, 3, 10, 5.
Langkah-langkah:
- Urutkan data: 3, 5, 7, 10, 12.
- Karena jumlah data ganjil (5), nilai yang berada di tengah adalah 7. Jadi, median = 7.
Contoh 2: Jumlah Data Genap
Misalkan ada 6 data: 8, 3, 15, 7, 10, 6.
Langkah-langkah:
- Urutkan data: 3, 6, 7, 8, 10, 15.
- Karena jumlah data genap (6), kita ambil dua nilai tengah, yaitu 7 dan 8.
Hitung rata-rata dari dua nilai tengah:
- {Median} = {7 + 8} : {2} = 7.5
- Jadi, median = 7.5.
Mengapa Median Penting?
Median memberikan ukuran kecenderungan sentral yang lebih stabil ketika ada data yang sangat tinggi atau sangat rendah (outliers). Misalnya, dalam kasus pendapatan, jika ada satu orang yang memiliki pendapatan jauh lebih tinggi dari yang lain, median lebih baik menggambarkan pendapatan tipikal dibandingkan mean.
Contoh Penggunaan:
Jika ada data pendapatan 5 orang: 2 juta, 3 juta, 4 juta, 100 juta, dan 5 juta. Median adalah 4 juta, yang lebih mewakili kebanyakan orang daripada mean yang lebih tinggi (22,8 juta) karena dipengaruhi oleh nilai ekstrem 100 juta.
Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data. Modus merupakan ukuran kecenderungan sentral yang menunjukkan nilai dengan frekuensi kemunculan tertinggi. Dalam satu set data, bisa ada satu modus, lebih dari satu modus, atau bahkan tidak ada modus sama sekali jika semua nilai muncul dengan frekuensi yang sama.
Baca Juga: Bisnis Ritel Adalah: Fungsi, Tujuan, Contoh
Cara Menentukan Modus
- Cari nilai yang muncul paling sering dalam data.
- Jika ada lebih dari satu nilai yang sering muncul, maka data tersebut disebut bimodal (dua modus) atau multimodal (lebih dari dua modus).
- Jika semua nilai muncul dengan frekuensi yang sama, maka data tersebut tidak memiliki modus.
Contoh 1: Satu Modus (Unimodal)
Misalkan data: 4, 6, 7, 6, 9.
Langkah-langkah:
- Urutkan data (jika perlu): 4, 6, 6, 7, 9.
- Nilai 6 muncul paling sering (dua kali). Jadi, modus = 6.
Contoh 2: Dua Modus (Bimodal)
Misalkan data: 2, 4, 4, 5, 5, 6.
Langkah-langkah:
- Urutkan data: 2, 4, 4, 5, 5, 6.
- Nilai 4 dan 5 masing-masing muncul dua kali. Jadi, data ini memiliki dua modus, yaitu 4 dan 5.
Contoh 3: Tanpa Modus
Misalkan data: 1, 2, 3, 4, 5.
Langkah-langkah:
- Semua nilai hanya muncul satu kali, sehingga tidak ada nilai yang muncul lebih sering dari yang lain. Jadi, tidak ada modus.
Contoh 4: Lebih dari Dua Modus (Multimodal)
Misalkan data: 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4.
Langkah-langkah:
- Urutkan data: 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4.
- Nilai 2, 3, dan 4 masing-masing muncul dua kali. Jadi, data ini multimodal dengan modus 2, 3, dan 4.
Kegunaan Modus: Modus sering digunakan dalam data yang bersifat kualitatif atau kategori, seperti warna favorit, produk terpopuler, atau merek yang paling sering dipilih. Modus membantu dalam memahami preferensi atau kecenderungan umum dari data.
Contoh: Jika dalam survei 10 orang tentang warna favorit menghasilkan data: merah, biru, hijau, merah, biru, biru, merah, kuning, biru, biru, maka modus dari data ini adalah biru, karena muncul paling sering.
Baca Juga: Komunikasi Bisnis Adalah: Tujuan, Unsur, Jenis
Itulah artikel “Pengertian Mean Median Modus dan Contohnya”. Dengan mengetahui ketiga metode tersebut mungkin Anda bisa memahami matematika sedikit demi sedikit wkwkwk, Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa dibagikan ya!